Bentuk BUMD Baru, Ini Kata Gubernur
AMBON - BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa merencanakan untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru.
Rencana ini bahkan telah disampaikan secara umum dalam rapat paripurna DPRD Maluku, Senin (14/04/2025).
BUMD yang akan dibentuk dalam rangka mengelola beberapa potensi untuk sumbangsi Pendapat Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi.
Kepada wartawan, Gubernur mengaku BUMD yang akan dibentuk akan terfokus pada bidang tertentu. Misalnya Perusahaan Daerah (PD) untuk mengelola pasar Mardika.
Karena menurutnya, selama ini pasar yang dikelola oleh aparatur Birokrasi tidak maju. Untuk itu, perlu ada SDM lainnya yang tergabung dalam perusahaan untuk mengelola, sehingga pasar yang berada di pusat ibukota Provinsi Maluku ini, dapat dikelola dengan baik. Seperti halnya PD pasar jaya dan lain sebagainya.
"Buktinya sekarang apa yang di dapat dari pasar Mardika, berapa yang di setor ke khas daerah. Sangat jauh sekali, jomplang. Artinya ada yang salah disitu, sehingga perlu dikelola dari orang luar birokrasi,"ungkap Lewerissa, Selasa (15/04/2025).
Selain untuk kelola pasar, jelasnya BUMD yang dibentuk lainnya berkaitan dengan perikanan. Pasalnya memiliki luas lautan 92 persen, masa tidak ada PD yang fokus untuk perikanan.
"Potensi perikanan besar dengan geografis 92 persen lautan, masa tidak ada BUMD yang fokus ke bidang perikanan, akan ada BUMD fokus ke perikananz dan itu pasti kita akan bikin,"cetusnya.
Demikian juga dengan bidang lainnya, kata Lewerissa sehingga apa yang dikelola saat ini dapat terfokus, begitu juga PD Panca Karya, yang seharusnya hanya terfokus pada transportasi antar pulau.
"Cukuplah panca karya fokus di transportasi antar pulau Ferry saja, jangan lagi masuk di hutan, batu, pasir dan lain-lain. Nanti ada BUMD Yang mengelola itu,"cetusnya.
Ia berharap apa yang telah direncanakan dapat di dukung oleh pimpinan dan anggota DPRD, dalam upaya peningkatan Perusahaan Daerah dan peningkatan PAD.
Sekedar tahu, BUMD Yang dimiliki Pemda Maluku saat ini, yaitu Bank Maluku, PD Panca Karya, PT Maluku Energi Abadi dan PT Dok Wayame.
