Air Bersih, Kebutuhan Anak Dan Lansia Dibutuhkan Pengungsi Masihulan
AMBON - BERITA MALUKU. Meski konflik antar warga di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah telah kondusif, namun masih menyisakan pilu selain bagi keluarga korban jiwa dan luka-luka, juga bagi masyarakat Masihulan yang kini hidup di tenda-tenda pengungsian, akibat rumahnya dibakar.
Tenda pengungsian yang dibangun di pelataran Gereja negeri itu, hidup masyarakat mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga para Lanjut Usia (Lansia). Sayangnya masih banyak kekurangan yang dirasakan, termasuk ketersediaan air bersih untuk kebutuhan Mandi Cuci Kakus (MCK), serta kebutuhan anak, baik itu untuk susu, makanan bayi hingga pempers, termasuk kebutuhan makanan untuk ibu menyusui, hingga para lansia.
"Untuk kebutuhan anak, makanan bayi dan ibu menyusui, begitu Lansia ini belum. Kalau bisa di usahakan jua,"pinta Warga Masihulan, Yosi, kamis (10/05/2025).
Menurutnya, hal tersebut merupakan kebutuhan utama yang harus segera dipenuhi oleh pemerintah. Mengingat untuk bantuan lainnya sudah terpenuhi bahkan lebih cukup yang berasal dari bantuan Gereja Protestan Maluku (GPM), melalui Jemaat di masing-masing Klasis termasuk bantuan dari pihak lainnya, berupa makanan dan pakaian dan lain sebagainya.
Hal lainnya juga perlu disikapi yaitu penyuluhan untuk menghilangkan traumatic anak-anak bagi dan orang tua (Lansia) yang rentan.
"Ini juga harus dilakukan, karena akibat peristiwa tersebut anak-anak dan lansia trauma mengungsi,"ucapnya.
Selain itu juga masyarakat meminta agar pemerintah mempercepat proses perbaikan 68 rumah yang dibakar. "Perumahan, karena 69 rumah yg terbakar. Ini yg harus di lihat,"sambungnya.
Terlepas hal tersebut, ia memberikan apresiasi kepada aparat keamanan TNI dan Polri yang telah bergerak cepat meredam konflik, hingga dibangun pos permanen. Begitu juga pemerintah daerah, yang telah melakukan berbagai upaya termasuk pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat.
"Jadi bantuan yang diperlukan kebutuhan bayi, anak hingga Lansia. Air bersih MCK, tenaga penyuluh untuk traumatic, serta pembangunan rumah terbakar. Jadi itu yang perlu jadi perhatian serius pemerintah saat ini,"tandasnya.
