Tim Terpadu Usut Konflik Malra Dibentuk, Dewan: Kita Juga Rekomendasikan Evaluasi Kapolres | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Tim Terpadu Usut Konflik Malra Dibentuk, Dewan: Kita Juga Rekomendasikan Evaluasi Kapolres


AMBON - BERITA MALUKU.
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku membentuk tim terpadu untuk mengusut konflik antar warga di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia, dan 16 orang luka-luka, 9 diantaranya adalah anggota Polres setempat, pekan lalu.


Tim yang dibentuk, merupakan kesepakatan  dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Maluku bersama perwakilan Pangdam XV Pattimura, Kapolda Maluku dan BNN Maluku, di ruang rapat Komisi I. Dipimpin Ketua DPRD, Benhur Watubun, didampingi Wakil Ketua DPRD, Fauzan Rahawarin,  Ketua Komisi I, Solichin Buton.


"Kita sudah memutuskan Forkopimda Provinsi membentuk tim terpadu dalam rangka melakukan kunjungan ke Kabupaten Malra untuk mengusut konflik disana,"ungkap Buton.


Selain itu dalam rapat, Buton mengungkapkan Dewan telah menyerahkan rekomendasi kepada Kapolda untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Malra, yang tidak berhasil dalam menjaga Keamanan dan Keterriban Masyarakat. 


Apalagi menurutnya, konflik yang terjadi bukan baru sekali, namun sudah berulang kali setiap tahunnya. Bahkan di tahun ini sudah terjadi 7 kasus. Padahal sebagai aparat keamanan, seharusnya sudah ada langkah antisipasi dalam mengatasi pertikaian di tanah Evav. 


"Tadi kita seluruh teman-teman dan pimpinan sudah setuju, kita sudah serahkan rekomendasi ke Kapolda tadi. Kasus Malra ini sudah berulang kali, sehingga salah satunya kami minta evaluasi terhadap Kapolres Malra,"ungkapnya. 


Terlepas hal tersebut, yang perlu dilakukan saat ini, pihak kepolisian harus menangkap otak pelaku dibalik konflik. Termasuk melakukan swiping terhadap kepemilikan senjata tajam dalam konteks apapun, guna menghindari peristiwa susulan, apalagi menimbulkan korban jiwa baru. 


Hal penting lainnya, kata Buton pengawasan kepolisian, dibantu TNI dan BNN perlu dilakukan secara ketat terhadap peredaran Minuman Keras (Miras) dan Narkortika yang menjadi pemicu pertikaian. Termasuk di jajaran aparat keamanan. 


"Terkait BNN ada indikasi Narkoba, kami sudah mendapat informasi, kita sudah minta Kapolda dan BNN untuk segera menindak oknum-oknum supaya bisa disana aman dan damai. Kami juga meminta kepastian Kapolda agar apabila ada oknum penegak hukum yang terlibat, itu juga harus ditindak, jangan dibiarkan begitu,"tegasnya.


Dewan 3932573300176766398
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks