Awasi Ketat Cegah Penimbunan Bapok
AMBON - BERITA MALUKU. Lonjakan harga sejumlah komoditas pangan diprediksi akan terjadi menjelang hari raya Idul Fitri. Hal ini dikarenakan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bahan makanan. Namun tidak dipungkiri, faktor lainnya yang turut mempengaruhi kenaikan harga, disebabkan karena adanya permainan pasar dari pelaku usaha, yang sengaja menimbun kebutuhan pokok, dengan tujuan untuk mempengaruhi harga pasar.
Untuk itu Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa memperingatkan semua pelaku usaha, baik itu distribritor maupun pedagang, agar tidak melakukan cara-cara kotor memainkan harga pasar Bahan Pokok (Bapok).
"Kalau permintaan terlalu banyak, sehingga kenaikan harga karena mekanisme pasar yang murni sebagai pemerintah kita bisa menerimanya. Tetapi sebagai Gubernur, beta mau bilang, jangan ada pelaku usaha, pemilik barang, distributor yang secara sengaja menimbun barang di gudang, toko atau dirumah atau dimana saja hanya untuk memainkan harga di pasar, ini perilaku yang tidak sehat, ini perilaku yang bertentangan dengan hukum dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku,"tegas Gubernur kepada wartawan di Ambon, Rabu (19/03/2025).
Dirinya memastikan tidak akan metelorir jika ada pihak-pihak yang melakukan cara curang dengan menimbun bahan pokok. Mengingat perbuatan tersebut, merupakan perilaku tidak bermoral, yang mencari keungungan dari kesulitan rakyat.
Ia bahkan telah meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD), termasuk Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) untuk melakukan pengawasan ketat dilapangan, dalam rangka mencegah terjadinya penimbungan kebutuhan pokok.
"Kami akan menggunakan semua keweangan yang dimiliki, baik oleh Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk memastikan rakyat kami tidak boleh dirugikan,"ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, sehingga membeli dalam jumlah yang banyak. Mengingat saat ini stock kebutuhan pokok tersedia dalam jumlah yang cukup sampai selesai perayaan Idul Fitri.
"Pasokan kita aman, logistik kita cukup, jadi tidak khawatir, tidak usah terjadi panic buying, belanja karena panik lalu menimbun. tidak perlu, barang-barang kebutuhan pokok kita terckupi, jadi jangan khawatir. Jadi jangan terpengaruh dengan informasi yang tidak benar, pemerintah menjamin pasokan 9 bahan pokok aman,"pintanya.