Pemda Maluku Tutup Mata Terhadap Kerusakan Jalan Di Leihitu Barat, Masyarakat Terancam Jadi Korban
AMBON - BERITA MALUKU. Pemerintah Daerah Provinsi Maluku terkesan tutup mata terhadap kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah.
Pasalnya ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sudah semakin memprihatinkan.
Salah satu ruas jalan yang mengalami kerusakan parah, berada di petuanan negeri Hattu. Dari pantauan media ini, kondisi jalan sudah berlubang setengah bahu jalan, dengan kedalaman lebih dari satu meter.
Menurut Heri masyarakat yang selalu melewati jalan tersebut mengungkapkan kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak tahun lalu, namun tak kunjung diperbaiki.
Kondisi jalan yang berlubang, ditambah minimnya penerangan jalan, sangat membahayakan masyarakat, terutama pengendara yang melewati jalan tersebut.
"Kalau lewati siang hari tidak apa-apa jalan masih terlihat. Tapi kalau sudah dimalam hari sangat berbahaya. Jalan sudah tidak terlihat. Kalau masyarakat yang baru pernah melewati jalan ini tentu sangat berbahaya, bisa-bisa langsung terjun ke laut, dikarenakan tidak ada talud sebagai penahan,"tandasnya.
Untuk itu, ia berharap adanya perhatian dari pemerintah provinsi Maluku, untuk secepatnya memperbaiki jalan yang selama ini menjadi harapan dari masyarakat yang ada di Leihitu Barat.
"Kami harap jalan yang rusak, bukan hanya di Hattu, tetapi sampai di Liliboy, Allang, Wakasihu dan Larike juga harus diperbaiki. Sehingga masyarakat merasa aman dalam berkendara,"pintanya.
Merespon hal tersebut, Sekretaris Dinas PUPR, Rivai Notanubun mengaku terhadap kerusakan jalan, telah diusulkan untuk perbaikan tahun ini, baik melalui APBD, termasuk di BPBD, maun melalui dana Inpres.
"Di APBD kita juga akan dorong nanti di pendekatan rehab di BPBD dalam penanganan bencana. Kita juga sementara berproses lewat Inpres,"pungkasnya.