Bantah Naikan Tarif Kapal, Siong: Masih Dalam Proses Izin Di Pemda | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Bantah Naikan Tarif Kapal, Siong: Masih Dalam Proses Izin Di Pemda


AMBON - BERITA MALUKU.
Direktur Utama PT Pelayaran Dharma Indah Johny de Queljue membantah adanya kenaikan tarif kapal cepat rute Tulehu-Amahai (PP).


Bantahan ini disampaikan pria yang biasa disapa Siong ini melalui sambungan telepon, Selasa (04/02/2025), menangapi gejolak di masyarakat, terkait akan beroperasi kapal baru KM Cantika 08 di rute yang sama. 


Dijelaskan, harga tiket KM Cantika 08 yang ditetapkan, sama halnya dengan tarif yang diperuntukan pada empat kapal miliknya, yang sementara beroperasi di rute yang sama, yaitu VIP Rp330 ribu dan VVIP Rp355, sedangkan eksekutif Rp148 ribu.


"Jadi tidak ada kenaikan tarif. Yang membedakan KM Cantik 08 dengan empat kapal lain miliknya yaitu, kapal ini tidak diperuntukan untuk penumpang eksekutif. Hanya untuk VIP dan VVIP,"tuturnya. 


Untuk pengoperasian kapal tersebut, kata Siong belum bisa dilakukan, dikarenakan harus menunggu izin dari pemerintah daerah provinsi Maluku, terkait dengan penambahan armada baru.


"Jumat kemarin kita sudah layangkan surat kepada Pemda, memberitahukan bilamana Pemda mengizinkan adanya penambahan armada, maka Beta (saya) masukan, tapi kalau Pemda tidak mengizinkan untuk kapal yang cuma dua kelas, apa boleh buat. Berarti kita cari alternatif yang lain. Bilamana Pemda minta untuk adakan tiket eksekutif, saya dari manajemen akan mengkaji ulang, sesuai pelayanan yang ada. Kalau Pemda tidak mengizinkan kapal ini jalan, berarti tetap kita layani dengan kapal yang lama,"bebernya. 


Disingung kenaikan harga dikarenakan adanya monopoli pelayaran, menurutnya pemikiran tersebut salah. Siapapun warga Indonesia berhak untuk investasi dalam pelayaran.


Bahkan ia menyetujui jika DPRD Maluku mendorong PD Panca Karya untuk mengerahkan armadanya melayari rute tersebut. 


"Saya tidak pernah melarang orang untuk investasi pelayaran di Maluku, itu bukan kewenangan saya. Kalau ada investor yang mau masuk silahkan, jadi jangan bilang saya monopoli. Kebetulan saya putra daerah, saya melihat ini ada peluang, masyarakat kita membutuhkan armada kapal, ya saya siapkan untuk membantu masyarakat untuk permudah akses transportasi,"tandasnya.


Ekonomi 4064757720156785453
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks