Jalan, Jembatan Dan Irigasi Di Maluku Diharapkan Jadi Skala Prioritas Pusat
AMBON - BERITA MALUKU. Pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Pangan dapat menjadi pendongkrak ekonomi nasional jika ketersediaannya cukup dan stabil. Pangan yang cukup dan stabil dapat meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya dapat menggerakkan ekonomi nasional.
Sayangnya sebagai kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat, produksi pangan belum ditunjang dengan berbagai fasilitas infrastruktur penunjang. Hal ini yang membuat produksi pangan terus mengalami penurunan. Seperti halnya yang terjadi di pulau Seram, yang merupakan salah satu penghasil pangan di Indonesia.
Contohnya di daerah jakarta baru, Kabupaten Seram Bagian Timur, dikarenakan minimnya irigasi diakibatkan kerusakan, membuat produksi pangan di wilayah tersebut anjlok. Yang tadinya 1 hektar bisa dipanen hingga 12 ton, kini harus 6 hektar untuk memenuhi jumlah tersebut.
"Hal ini dikarenakan irigasi rusak. Ini sangat berpengaruh dengan tingkat pendapatan petani, kalau petani panen setahun 2-3 kali 12 ton per hektar sangat baik, tapi sekarang diatas itu baru bisa mencapai 12 ton,"ungkap Wakil Ketua II DPRD Provinsi Maluku, Johan Lewerissa kepada wartawan di rumah rakyat, karang panjang, Ambon, Selasa (21/01/2025).
Selain itu, persoalan lainnya yang membuat petani menjerit yaitu, akses jalan dan jembatan yang belum memadai. Akibatnya banyak hasil pangan petani yang terbuang percuma dikarenakan rusak, sehingga berdampak pada kurangnya produksi pangan.
"Di seram itu banyak daerah produksi pangan yang transportasi jalan maupun jembatan menuju daerah produksi pangan belum terjangkau kesana. Alhasil banyak petani yang jalan kaki, kasihan mereka. Mereka berjalan berhari-hari, jangan sampai hasil produksi panen mereka rusak, akibat jangkauan antara lahan produksi pangan dengan pasar itu terlalu jauh,"tuturnya.
Terhadap persoalan tersebut, dalam penyampaian aspirasi ke Pemerintah Pusat, sebagai pendamping Komisi III, ia telah menyuarakan langsung ke Kementerian Pekerjaan Umum, agar menjadikan pulau Seram sebagai skala prioritas pembangunan jalan dan jembatan, termasuk irigasi dalam peningkatan produksi pangan, termasuk di pulau Buru yang selama ini belum tersentuh fasilitas penunjang.
Aspirasi yang disampaikan, Lanjut Politisi Gerindra ini, sejalan dengan program prioritas Pemerintah Pusat, dalam hal Presiden Prabowo Subianto yang telah dituangkan dalam APBN 2025, menuju swasembada pangan 2027.
"Pempus dalam hal ini Presiden lebih cenderung bagaimana melihat program yang bersentuhan dengan Pempus yaitu swasembada pangan. Peta ekonomi global ini sangat mempengaruhi juga ekonomi nasional. Untuk itu pak Presiden dengan cepat dia mengantisipasi melakukan gencar kegiatan untuk menuju kepada swasembada pangan,"bebernya.
Johan mengaku, apa yang menjadi aspirasi Maluku mendapat respon baik dari Kementrian PU, untuk kedua pulau besar di Maluku, Seram dan Buru dijadikan sebagai skala prioritas untuk pembangunan pembangunan jalan, jembatan dan irigasi dalam rangka meningkatkan produksi pangan.
"Jadi Pempus dan kita di daerah bersinergi dalam rangka meningkatkan aset produksi. Sehingga kedepan Indonesia menuju swasembada pangan bisa tercapai dengan baik,"pungkasnya.