Ini Catatan Kritis Gubernur Maluku Ke KPU dan Bawaslu
AMBON - BERITA MALUKU. Terhitung tiga bulan lagi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak sudah akan berlangsung.
Bahkan persiapan menuju pesta demokrasi lima tahunan itu telah dilakukan, baik dari sisi penyelenggara oleh KPU maupun pengawasan oleh Bawaslu.
Untuk itu, ada beberapa catatan kritis dari Penjabat Gubernur, Sadali Ie kepada KPU dan Bawaslu dalam menyukseskan Pilkada serentak yang akan berlangsung 27 November.
Catatan kritis tersebut baik dari sisi pelaksanaan hingga pelanggaran, antara lain distribusi logistik, data pemilih, kampanye hitam, money politik.
Kemudian ujaran kebencian, hoax, ajakan golput, politik sara, dan masih banyak lagi yang kemungkinan masih akan terjadi di Pilkada
"KPU dan Bawaslu harus belajar dari pengalaman Pilkada yang lalu, hal-hal tersebut tidak boleh terjadi lagi," pintanya, Rabu (24/07/2024).
Selain KPU dan Bawaslu, Sadali juga mengingatkan seluru jajaran ASN lingkup Pemerintah Provinsi Maluku maupun Kabupaten/Kota, agar dapat menjaga netralitas diri.
“Jangan berpolitik praktis, karena itu dilarang Undang-Undang dan ada konsekuensi yang harus dihadapi,” tegas Sadali.
Ia juga berharap kepada jajaran kepolisian dan TNI, dibantu masyarakat untuk mengawal dan menjamin keamanan, sehingga seluruh tahapan pilkada berjalan aman dan damai.
