Inflasi Maluku Meningkat
AMBON – BERITA MALUKU. Inflasi di Provinsi Maluku terus mengalami peningkatan. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada bulan Mei 2024 telah mencapai 3,21 persen year on year.
Kenaikan tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar sebesar 4,61 persen dan terendah Kabupaten Maluku Tengah 1,01 persen.
Penjabat Gubernur Sadali Ie dalam rapat koordinasi, di kantor Gubernur, Rabu (05/06/2024), mengatakan pengendalian inflasi penting dilakukan, karena merupakan suatu prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi, jika tidak dikendalikan maka daya beli turun, dan hal itu berarti pertumbuhan ekonomi juga akan merosot.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan melakukan gerakan pangan murah, dan pasar murah baik secara stay maupun mobile, sehingga diharapkan dengan hal itu harga-harga kebutuhan pokok dapat terjangkau dan inflasi dapat dijaga.
Dirinya berharap setiap Tim Pengendalian Inflasi Daerah, bisa secara berkala melakukan pengawasan terhadap distributor, baik dengan memantau ketersediaan stok di pasar tradisional maupun modern, diharapkan juga para distributor bisa memberikan kontribusi dalam penanganan inflasi ini.
“Semua itu harus dilakukan dengan tetap menjaga langkah strategis 4K yakni Ketersediaan Stok, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga, dan Komunikasi Efektif, bagi daerah yang surplus bisa bekerjasama denga daerah yang minus,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan, dalam waktu dekat kita akan menghadapi Hari Besar Keagamaan yakni Idul Adha, apalagi saat ini sementara diperhadapkan dengan cuaca ekstrem hujan berkepanjangan, sehingga berdampak pada aktivitas produksi komoditas bahan pangan.
Untuk itu, dirinya berharap kepada para pihak diharapkan turut berpartisipasi dalam melakukan pengendalian inflasi di berbagai daerah masing-masing, dan seluruh Kabupaten Kota juga yang belum masuk wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK), untuk dapat segera melakukan langkah-langkah antisipasi sejak dini.