Di Cap Gubernur Terburuk, Murad: Masih Banyak Yang Belum Diselesaikan
AMBON - BERITA MALUKU. Murad Ismail akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Maluku, tepat 24 April mendatang. Selama lima tahun menjabat, banyak kalangan mencap dirinya sebagai Gubernur terburuk sepanjang sejarah dalam memimpin negeri seribu pulau ini.
Usut punya usut, dicap Mantan Dankor Brimob Polri itu sebagai Gubernur terburuk, dikarenakan tidak mempunyai prestasi dalam membangun dan memajukan Maluku.
Hal ini dikemudian ditanggapi serius oleh Murad saat meresmikan Pasar Baru Ambon di kawasan Mardika, Kota Ambon, Kamis (18/04/2024).
Dihadapan tamu undangan dan masyarakat, Murad mengungkapkan orang yang mencap dirinya sebagai Gubernur terburuk, merupakan orang yang tidak suka dengan kerjanya.
Lagi pula dirinya mengakui selama lima tahun memimpin masih banyak hal yang belum ia selesaikan.
"Jadi ada yang mengatakan itu orang-orang yang tidak suka kerja lagi sehingga terjadi seperti itu. Tapi itu tidak apa-apa, masyarakat semua tahu selama Gubernur memang banyak yang belum kita selesaikan," ujarnya.
Walaupun demikian, Murad mengutarakan ada banyak hal yang ia telah lakukan selama memimpin Maluku, mulai dari Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) selama lima tahun berturut-turut, pertumbuhan ekonomi Maluku capai 5,69 persen atau lebih tinggi nasional 4,95 persen, dan inflasi Maluku 2,75 persen atau lebih rendah dari nasional 3,05 persen.
Terhadap semua hal tersebut, Murad berjanji jika diberi umur panjang dan diberi kepercayaan oleh seluruh masyarakat, ia akan kembali melanjutkan pembangunan di Maluku.
"Ini sambutan terakhir saya, karena 24 April saya akan berakhir masa jabatahn 5 tahun dan Insya Allah kalau masih diberi umur panjang, saya akan kembali melanjutkan pembangunan di Maluku," pungkasnya.
