Dituding Buat Kebijakan Meresahkan, Malik: Kita Lakukan Untuk Lindungi Ketahanan Sekolah

AMBON - BERITA MALUKU. Kepala SD 79 Ambon, Hj Fou Djia Malik, S.Pd, M.Pd akhirnya angkat suara terkait tudingan terhadap dirinya yang dianggap telah membuat kebijakan yang meresahkan sejumlah orang tua murid.

Kebijakan tersebut berkaitan dengan pembangunan pagar belakang sekolah yang terhubung ke pemukiman warga.

Kepada wartawan diruang kerjanya, Kamis (12/10/2023), Hj Fou mengatakan pembangunan pagar sekolah merupakan kebijakan dalam rangka melindungi ketahanan sekolah dari hambatan yang timbul dari dalam dan luar sekolah, langsung atau tidak langsung menganggu proses kegiatan belajar mengajar, dalam rangka membangun bangsa yang maju dan berkarakter.

Menurutnya, selama ini sekolah dijadikan sebagai akses jalan untuk masyarakat sekitar untuk terhubung ke jalan utama.

Hal ini tentu sangat menganggu proses belajar mengajar di sekolah. Untuk itu, dibangunlah pagar untuk membatasi akses masyarakat melintasi jalur sekolah.

"Sebelum dibangun pagar, ini jalan jadi tempat umum jalan untuk masyarakat, pulang pasar lewat sini. Karena itu saya tutup semua. Pagar ini harus ditutup supaya ketahanan sekolah terjaga dengan baik," ujarnya.

Fou mengaku, kebijakan yang dibuatnya pernah mendapat ancaman dari oknum warga sekitar, yang menyebutkan jika pembangunan dilakukan, maka sekolah ini akan dibakar.

Namun dirinya tidak menggubris, dan tetap melanjutkan pembangunan sekolah ini. Karena selain membatasi akses masyarakat, juga melindungi murid dari hal-hal yang tidak diinginkan bersama.

"Kenapa sekolah menutup akses, sehingga fungsi kontrol bisa satu arah, tidak bisa banyak karena sudah terjadi banyak hal, orang tua pukul guru, perkelahian orang tua dengan orang tua," ucapnya.

"Selain itu belakang sekolah ini ada jalan raya, tentu rawan kecelakaan, dan penculikan anak, sehingga sekolah mengambil kebijakan untuk membangun pagar, agar tidak merugikan sekolah anak, guru. Sebagai pimpinan saya yang bertanggung jawab, sehingga inisiatif untuk tutup," sambungnya.

Lebih lanjut dikatakan, kebijakan yang diambil telah dikoordinasikan dengan Ketua Komite SD 79, Gunawan Mochtar.

Bahkan pagar yang dibangun merupakan perjuangan beliau dalam menjaga ketahanan sekolah.

"Beliau proaktif sekali dalam pembangunan sekolah," cetusnya.

Selain itu, Fou mengakui atas kerja keras Pak Gunawan, SD 79 mendapat bantuan untuk pembangunan di ruang sekolah di lantai.

"Saya berterima kasih kepada Pak Gunawan beliaulah yang selalu menjembatani pembangunan di sekolah ini," pungkasnya.