Perusahaan Berkelas Dunia Akan Berinvestasi Di Maluku
AMBON – BERITA MALUKU. Investor kelas dunia direncanakan siap menanamkan modalnya untuk berinvestasi di Maluku.
Perusahaan tersebut ialah PT. Comextra Majora, yang bergerak dalam sektor hasil bumi baik hasil export maupun produk lokal, yang memiliki csr kesejahteraan petani, dengan komitmen mendorong kesejahteraan petani melalui pendapatan petani mete.
Keinginan tersebut ditindaklanjuti dalam rapat bersama Pemda Maluku, dipimpin Sekretaris Daerah, Sadali Ie.
Rapat berlangsung di lantai dua kantor Gubernur, Kamis (13/07/2023), dihadiri Ketua TGPP Maluku, Hadi Basalama, Direktur Utama PT. Comextra Majora Jimmy Wisan, Penjabat Bupati Maluku Tengah, Pimpinan Lembaga Vertikal, dan Pimpinan OPD terkait Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah.
Dalam rapat tersebut juga dilakukan penyerahan dokumen peluang investasi perikanan dan pertanian dari Sekda Maluku, kepada Direktur Utama PT. Comextra Majora.
Sekda dalam sambutannya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi, kepada PT. Comextra Majora, yang memiliki rasa kepedulian tinggi untuk mensejahterahkan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di bumi raja-raja.
“Kehadiran Pak Jimmy selaku pimpinan, telah membuktikan adanya keseriusan perusahaan ini mau mendorong perkembangan komoditas perkebunan khususnya pertanian jambu mete di Maluku, dengan memberikan bibit gratis sebagai wujud CSR PT. Comextra Majora, yang mana kesiapan lahan akan disesuaikan dengan lahan yang disediakan pemerintah Kabupaten,” jelasnya.
Selain memberikan bibit gratis pihak PT. Comextra Majora juga akan melakukan pendampingan dan pendekatan melalui sosialisasi kepada masyarakat.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Comextra Majora, Jimmy mengaku siap memberikan bibit secara gratis, sesuai lahan yang disediakan pemerintah daerah, termasuk memberikan pembinaan melalui tenaga teknis.
Ia jua berjanji akan membuka pabrik, jika hasil pertanian yang diberikan mencapai 20 ribu ton.
"Kami akan membangun pabrik jika hasil pertanian di Maluku mencapai 20 ribu ton," tandasnya.