Hadiri Halal bi Halal Keluarga Kei Di Aru, Gubernur: Perkuat Tali Persaudaraan
AMBON - BERITA MALUKU. Dalam kunjungan kerja di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Gubernur Maluku Murad Ismail didampingi Istri turut menghadiri Halal bi Halal 1444 H Kerukunan Keluarga Kei Domisili Aru (KKKDA).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Cendrawasih, kemarin turut dihadiri Bupati Kepulauan Aru dr. Johan Gonga beserta forkopimda, Sekda Provinsi Maluku dan istri, Ketua KKKDA Marten Putnarubun beserta Dewan Pengurus, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Aru Jacob Ubyaan, S.Sos, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kepulauan Aru, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan, Masyarakat Kei yang berdomisili di Aru, dan unsur lainnya.
Gubernur dalam sambutannya berharap Hal Bi Halal yang dilaksanakan bukan hanya bersifat seremonial semata, tetapi sebagai media silaturahim, dalam memperkuat tali persaudaraan antara Pemerimtah Provinsi Maluku dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru khususnya masyarakat Kei yang berdomisili di Aru.
Selain itu, Halal bi Halal ini juga memiliki peran yang strategis, bukan hanya sebagai media silaturahmi antar sesama muslim, tetapi juga menjadi media silaturahmi antar sesama anak bangsa, yang berbeda golongan, ideologi, suku, maupun agama, yang dapat dimaknai sebagai media re-integrasi sosial."
"Semoga lewat momentum ini, kita saling maaf-memaafkan serta saling mendoakan dalam kebaikan, demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di bumi Jargaria ini," harapnya.
Sementara itu, Ketua KKKDA, Marthen Putnarubun mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Maluku dan Istri yang telah menghadiri acara Halal bi Halal ini yang merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi keluarga Kei Domisili Aru Kei di Kabupaten Kepulauan Aru.
“Perayaan Halal Bi Halal dan Natal adalah agenda tahunan Kerukunan Keluarga Kei di Kabupaten Kepualaun Aru yang dapat dimaknai sebagai perwujudan Iman dan Taqwa, kepada Allah SWT TYME, selain itu juga dapat dimaknai sebagai forum silaturahim antar dan intern umat beragama di Kabupaten Kepulauan Aru, yang kita juluki dengan laboratorium kerukunan umat beragama.” Tambahnya.
Putnarubun menyampaikan, Kerukunan Keluarga Kei domisili Aru dalam keberadaannya tetap memberikan yang terbaik untuk tanah dan negeri ini, karena tidak dapat dipungkiri bahwa anak cucu dan generasi lahir dan besar, mengabdi bahkan mati dan dikuburkan di negeri ini, dengan demikian menjadi kewajiban bersama, untuk menjaga, merawat dan membangun di atas tanah negeri ini sesuai dengan talenta kita masing-masing.