Pasca Bentrok, Kondisi Desa Elat Dan Bomba Kondusif, Amir Singgung Kinerja Aparat Keamanan
http://www.beritamalukuonline.com/2022/10/pasca-bentrok-kondisi-desa-elat-dan.html
AMBON - BERITA MALUKU. Pasca bentrok antar warga Jumat (07/10/2022), kondisi keamanan di Desa Elat dan Desa Bombai, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara telah kembali kondusif.
Walaupun demikian, aparat keamanan diminta intens melakukan pengamanan di kedua Desa bertikai, guna mencegah terjadinya bentrok susulan.
"Walaupun situasi telah kondusif, kita minta agar proses pengamanan tetap dilakukan dengan ketat di perbatasan kedua Desa, untuk mencegah bentrokan susulan," pinta Ketua Komisi I DPRD Maluku, Amir Rumra kepada wartawan di kantor Gubernur, Senin (10/10/2022).
Dikatakan, yang perlu dilakukan aparat keamanan saat ini mengungkap aktor dibalik terjadi bentrok antar kedua Desa, begitu juga juga penyebar isu SARA.
Dikhawatirkan, jika hal ini tidak diusut tuntas, maka potensi konflik masih akan terus terjadi, bagaikan bom waktu yang bisa meledak kapan saja, dan ditakutkan akan merembet ke Desa atau wilayah lain di tanah evav.
"Untuk menyelesaikan ini bukan hanya dengan kearifan lokal (pendekatan adat) saja, tetapi hukum positif penting diterapkan. Aktor dibalil terjadi bentrok hingga mengiring ke isu SARA harus ditangkap, kalau tidak maka setiap orang bisa melakukan hukum rimba, ditakutkan bentorkan bisa akan terus terjadi," tandasnya.
Terlepas hal tersebut, Amir juga menyampaikan keluh kesah terhadap pengamanan yang dilakukan Polsek Kei Besar maupun Polres Maluku Tenggara, yang terkesan lambat mengatasi konflik.
Bayangkan, potensi konflik antara Desa Bombai dan Elat sudah terjadi sejak pukul 12.00 WIT malam, namun penambahan pasukan baru dilakukan pukul 10.00 WIT pagi. Sebaliknya, jika penambahan pasukan dilakukan sejak malam, maka bentrokan antar kedua Desa tidak sampai menimbulkan 31 korban luka.
"Sebelum terjadi bentrokan, keluarga di Tual sudah melaporkan ke Kapolres sejak malam, namun kapolres menginginkan ada protap menunggu laporan dari Polsek, itu penyebabnya. Untuk apa ada aparat?, kalau adaB laporan harus ditindaklanjuti, kondisinya tidak terjadi dan menimbulkan korban," tuturnya.
Untuk itu, dirinya berharap kedepan aparat keamanan harus lebih pro aktif dalam merespon setiap laporan masyarakat. Jangan terkesan membiarkan, yang pada akhirnya masyarakat yang dikorbankan akibat penanganan lambat dari aparat kemananan.
"Situasi ini terjadi ulang-ulang terus, sehingga kita harapkan aparat keamanan harus pro aktif menanggapi laporan yang masuk, apalagi sudah ada deteksi dini. Bahkan hal ini telah disampaikam dalam berbagai pertemuan. Untuk itu, kiranya hal ini menjadi perhatian serius dari aparat keamanan," pungkasnya.