Personel Yonif 731/Kabaresi Dipersiapkan Jadi Pasukan Penjaga Perdamaian di Libanon
MASOHI - BERITA MALUKU. Sebanyak 286 personel Yonif 731/Kabaresi Main Body Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIIIP/UNIFIL Lebanon mengikuti pengarahan dan sosialisasi dari Tim Sosialisasi Mabesad untuk dipersiapkan dikirim menjadi pasukan penjaga perdamaian di Libanon.
Kegiatan ini dilaksanakan di Tribun Yonif 731/Kabaresi, Negeri Haruru, Kecamatan Amahai, Kabupaten. Maluku Tengah (Malteng), Selasa (8/12/2020).
Hadir dalam kegiatan ini, antara lain: Katim Denmabesad, Kolonel Inf. Wayan Suarjana, Pabandya-1 /Siapops LN Spaban VII/Ops LN Sopsad, Letkol Inf. Zamril Philiang, Pabanda Siapops LN Spaban VII/Ops LN Sopsad, Mayor Inf Novi Musa Rehatta, Kasbrig 27/Nusa Ina, Letkol Inf Rahmad Saerodin,
Danyonif 731/Kabaresi, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, Wadanyonif 731/Kabaresi,Mayor Inf Hamanja Hasan, Pasi-1/Lidik, Lettu Inf Sudargo Guntoro, Pasi-2/Ops, Lettu Inf Muhamad Obet Reza Maulana, Pasi-4/Log, Lettu Inf Liuspritel Sagulani, Dokter Batalyon, Letda Inf. dr. Aryo Kadar Suryo, dan para Perwira Yonif 731/Kabaresi.
Katim Denmabesad, Kolonel Inf. Wayan Suarjana mengatakan, Yonif 731/Kabaresi merupakan satu batalion dari wilayah Indonesia Timur, baru pertama kali ditunjuk untuk diberangkatkan menjadi pasukan penjaga perdamaian di luar negeri (Libanon) tahun depan.
Sehingga nantinya diharapkan para personel ini harus membawa citra yang baik bagi bangsa Indonesia. Untuk itu juga, harus menjaga sikap yang baik dan ditekankan tak boleh bertindak emosional dalam tugas serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di wilayah tersebut, agar misi untuk membawa perdamaian dapat berhasil dengan baik agar menjadi kebanggaan bangsa.
Selain itu, dikatakannya bahwa para personi nantinya harus punya pengetahuan lain, yakni bisa mengemudi mobil, mengetahui bahasa inggris, sehat jasmani dan rohani serta lainnya.
Sebagaimana diketahui, kegiatan yang dilakukan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dalam menghadapi Test Seleksi Konga XXIIIP/UNIFIL Lebanon dan memberikan gambaran pada saat melaksanakan penugasan.
Dan, selama pelaksanaan kegiatan tersebut, tetap diberlakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. (hb)