Prihatin Terhadap Masyarakat di Wara, Ketua Tim Penggerak Maluku Teteskan Air Mata
http://www.beritamalukuonline.com/2019/05/prihatin-terhadap-masyarakat-di-wara.html
AMBON - BERITA MALUKU. Ketua Tim Penggerak Provinsi Widya Pratiwi Murad Ismail prihatin melihat kondisi masyarakat terkhusunya para Janda lansia yang ada di Wara, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Keprihatinan istri dari Gubernur Maluku ini disampaikan kepada awak media disela-sela penyerahan sembako untuk para Janda dan Kaum Dhuafa di pelantaran Masjid Al-Fatah, Kamis (30/5).
Dalam penyerahan sembako di Wara, dirinya prihatin dan sedih melihat kondisi para Janda Lansia, dikarenakan banyak dari mereka tidak mengerti dan paham Bahasa Indonesia.
"Tadi saya bicara disana mereka diam tidak ada ekspresi, rupaya mereka tidak mengerti bahasa Indonesia, jadi ada yang menterjemahkan adalah imam yang ada di masjid tersebut," ujar Widya Pratiri dengan raut muka yang sedih, sambil menetaskan air mata.
Kedepan dengan amanah yang dipukulnya, Istri Mantan Dankor Brimbob Polri ini akan melakukan berbagai program-program yang menyentuh langsung kepada masyarakat, seperti halnya ini. Dimana program-program yang dijalankan juga akan tepat sasaran, yaitu kepada masyarakat yang selama ini kurang ada perhatian oleh pemerintah, maupun lembaga terkait.
"Tadi saya berbincang dengan Imam Masjid, beliau mengatakan baru pertama kali merasakan bahwa ada perhatian, dalam hal ini Ibu PKK yang turun langsung menyapa masyarakat disana, karena selama ini tidak ada,"ucapnya.
Untuk itu, program yang dilakukan Tim Penggerak PKK Maluku, dalam hal ini pemberian sembako kepada Janda dan kaum dhuafa menjadi titik start awal untuk menyetuh langsung dengan masyarakat," pungkasnya.
Keprihatinan istri dari Gubernur Maluku ini disampaikan kepada awak media disela-sela penyerahan sembako untuk para Janda dan Kaum Dhuafa di pelantaran Masjid Al-Fatah, Kamis (30/5).
Dalam penyerahan sembako di Wara, dirinya prihatin dan sedih melihat kondisi para Janda Lansia, dikarenakan banyak dari mereka tidak mengerti dan paham Bahasa Indonesia.
"Tadi saya bicara disana mereka diam tidak ada ekspresi, rupaya mereka tidak mengerti bahasa Indonesia, jadi ada yang menterjemahkan adalah imam yang ada di masjid tersebut," ujar Widya Pratiri dengan raut muka yang sedih, sambil menetaskan air mata.
Kedepan dengan amanah yang dipukulnya, Istri Mantan Dankor Brimbob Polri ini akan melakukan berbagai program-program yang menyentuh langsung kepada masyarakat, seperti halnya ini. Dimana program-program yang dijalankan juga akan tepat sasaran, yaitu kepada masyarakat yang selama ini kurang ada perhatian oleh pemerintah, maupun lembaga terkait.
"Tadi saya berbincang dengan Imam Masjid, beliau mengatakan baru pertama kali merasakan bahwa ada perhatian, dalam hal ini Ibu PKK yang turun langsung menyapa masyarakat disana, karena selama ini tidak ada,"ucapnya.
Untuk itu, program yang dilakukan Tim Penggerak PKK Maluku, dalam hal ini pemberian sembako kepada Janda dan kaum dhuafa menjadi titik start awal untuk menyetuh langsung dengan masyarakat," pungkasnya.