Pemprov Akan Pasok 30 Ton Bawang Putih ke Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2019/05/pemprov-akan-pasok-30-ton-bawang-putih.html
AMBON - BERITA MALUKU. Dalam beberapa minggu terakhir ini terjadi kenaikan harga terhadap beberapa produk kebutuhan masyarakat, salah satunya bawang putih.
Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku telah melakukan langkah upaya mengantisipasi tingginya harga bawang putih. Salah satu dengan memasok 30 ton bawang putih, yang merupakan kerjasama inportir di Surabaya dengan CV. Lima Satu, di Ambon, yang direncanakan sudah masuk dalam minggu ini.
"Bawang putih inport sudah mulai masuk minggu lalu, dan kemarin saya di kementerian perdangan bertemu dengan Dirjen Perdagangan dalam negeri, Dirjen perdagangan luar negeri dan direktur Bahan pokok, kebetulan saya datang dan mereka baru selesai rapat dengan 15 inportir, lalu saya difasilitasi bertemu dengan salah satu inportir tang berkantor di Surabaya. Hari itu saya berkoordinasi dengan CV Lima Satu Ambon supaya bisa memasok dalam jumlah yang besar. Karena kalau pedagangan hanya bisa memasok 5 - 6 ton, karena kami meminta bantuan CV Lima Satu, lalu sudah transaksi dengan inportir kurang lebih 2 kontener atau 30 ton bawang putih dan direncanakan dalam minggu ini sudah masuk di Ambon," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano kepada awak media di kantor Disperindag, Selasa (14/5).
Dengan ada pasokan 30 ton, maka harga bawang putih yang dijual di pasar maupun swalayan hanya Rp35 ribu/kg.
"Kalau di Jawa harga Rp32 ribu, tapi kita jauh dari sentra distribusi, sehingga hitung-hitung kalau Rp32 ribu tidak masuk, bawang kalau dibeli ada kotornya, kalau dibeli 25 kilo dia dapat 23 kilo setelah dibersihkan. Oleh sebab itu, kita sudah tetapkan Rp35 ribu/kg," tuturnya.
Ditanya mengenai harga bawang putih saat ini, diakuinya masih dikisaran Rp45 ribu/kg, mengingat bawang putih di jual merupakan stok sisa.
"Kita di Maluku masih bersyukur karena di provinsi lain seperti papua dan sumatera utara sudah Rp90 ribu/kg, tetapi pasti dengan penambahan 30 ton, maka harga sudah bisa turun Rp35/kg, dan itu berlaku untuk semua," pungkasnya.
Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku telah melakukan langkah upaya mengantisipasi tingginya harga bawang putih. Salah satu dengan memasok 30 ton bawang putih, yang merupakan kerjasama inportir di Surabaya dengan CV. Lima Satu, di Ambon, yang direncanakan sudah masuk dalam minggu ini.
"Bawang putih inport sudah mulai masuk minggu lalu, dan kemarin saya di kementerian perdangan bertemu dengan Dirjen Perdagangan dalam negeri, Dirjen perdagangan luar negeri dan direktur Bahan pokok, kebetulan saya datang dan mereka baru selesai rapat dengan 15 inportir, lalu saya difasilitasi bertemu dengan salah satu inportir tang berkantor di Surabaya. Hari itu saya berkoordinasi dengan CV Lima Satu Ambon supaya bisa memasok dalam jumlah yang besar. Karena kalau pedagangan hanya bisa memasok 5 - 6 ton, karena kami meminta bantuan CV Lima Satu, lalu sudah transaksi dengan inportir kurang lebih 2 kontener atau 30 ton bawang putih dan direncanakan dalam minggu ini sudah masuk di Ambon," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano kepada awak media di kantor Disperindag, Selasa (14/5).
Dengan ada pasokan 30 ton, maka harga bawang putih yang dijual di pasar maupun swalayan hanya Rp35 ribu/kg.
"Kalau di Jawa harga Rp32 ribu, tapi kita jauh dari sentra distribusi, sehingga hitung-hitung kalau Rp32 ribu tidak masuk, bawang kalau dibeli ada kotornya, kalau dibeli 25 kilo dia dapat 23 kilo setelah dibersihkan. Oleh sebab itu, kita sudah tetapkan Rp35 ribu/kg," tuturnya.
Ditanya mengenai harga bawang putih saat ini, diakuinya masih dikisaran Rp45 ribu/kg, mengingat bawang putih di jual merupakan stok sisa.
"Kita di Maluku masih bersyukur karena di provinsi lain seperti papua dan sumatera utara sudah Rp90 ribu/kg, tetapi pasti dengan penambahan 30 ton, maka harga sudah bisa turun Rp35/kg, dan itu berlaku untuk semua," pungkasnya.