Begini Kata Ketua DPRD Maluku, Soal Kepala Daerah Yang "Doyan" Jalan-Jalan Keluar Daerah
http://www.beritamalukuonline.com/2019/05/begini-kata-ketua-dprd-maluku-soal.html
AMBON - BERITA MALUKU. Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Huwae menyindir kepada daerah kabupaten/kota yang ada di Maluku yang "doyan" jalan-jalan ke ibukota Negara, dengan alasan untuk menerima penghargaan. Pasalnya, kegiatan itu banyak menguras anggaran daerah.
“Mari tinggalkan hal-hal tugas rutin yang cukup menguras anggaran. Fokus pada kebutuhan dasar masyarakat semisal pendidikan, kesehatan serta lapangan kerja yang merupakan hal urgent yang perlu diberi perhatian lebih oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Para bupati ini kan suka sekali untuk jalan-jalan saja di Jakarta sambil menerima penghargaan. Aktivitas seperti itu tidak ada gunanya,” kesal Huwae kepada wartawan, di kantor DPRD Provinsi Maluku, di kawasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa (14/5).
Menurut Huwae, kepala daerah seharusnya lebih dekat dengan warganya, agar bisa mengetahui kebutuhan warga, bukan keranjingan untuk selalu keluar daerah.
Dikatakan, berbagai konflik antar kelompok harus dapat disikapi sejak dini hingga tidak semakin meluas.
“Masalah bentrok antar kampung yang terjadi di Kabupaten SBB, dan di kawasan Kelurahan Kudamati mestinya menjadi perhatian pemerintah kabupaten dan kota setempat, agar tidak melebar dan cepat kondusif dan aman,” katanya.
Banyaknya masalah kamtibmas di tengah masyarakat saat ini, mengharuskan kepala daerah untuk lebih fokus dengan masyarakat, agar lebih mengetahui apa yang menjadi kebutuhan jangan banyak memandang keatas tetapi tidak ke bawah.
“Minimnya infrastruktur, lapangan kerja serta kebutuhan lainnya bisa menjadi masalah. Kalau masyarakat disibukkan dengan berbagai peluang usaha maka tidak ada begitu banyak waktu yang terbuang percuma. Disisi lain, kelompok pemuda lulusan perguruan tinggi termasuk angkatan kerja yang belum mendapatkan lapangan kerja patut menjadi perhatian utama," tandas dia.
“Mari tinggalkan hal-hal tugas rutin yang cukup menguras anggaran. Fokus pada kebutuhan dasar masyarakat semisal pendidikan, kesehatan serta lapangan kerja yang merupakan hal urgent yang perlu diberi perhatian lebih oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Para bupati ini kan suka sekali untuk jalan-jalan saja di Jakarta sambil menerima penghargaan. Aktivitas seperti itu tidak ada gunanya,” kesal Huwae kepada wartawan, di kantor DPRD Provinsi Maluku, di kawasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa (14/5).
Menurut Huwae, kepala daerah seharusnya lebih dekat dengan warganya, agar bisa mengetahui kebutuhan warga, bukan keranjingan untuk selalu keluar daerah.
Dikatakan, berbagai konflik antar kelompok harus dapat disikapi sejak dini hingga tidak semakin meluas.
“Masalah bentrok antar kampung yang terjadi di Kabupaten SBB, dan di kawasan Kelurahan Kudamati mestinya menjadi perhatian pemerintah kabupaten dan kota setempat, agar tidak melebar dan cepat kondusif dan aman,” katanya.
Banyaknya masalah kamtibmas di tengah masyarakat saat ini, mengharuskan kepala daerah untuk lebih fokus dengan masyarakat, agar lebih mengetahui apa yang menjadi kebutuhan jangan banyak memandang keatas tetapi tidak ke bawah.
“Minimnya infrastruktur, lapangan kerja serta kebutuhan lainnya bisa menjadi masalah. Kalau masyarakat disibukkan dengan berbagai peluang usaha maka tidak ada begitu banyak waktu yang terbuang percuma. Disisi lain, kelompok pemuda lulusan perguruan tinggi termasuk angkatan kerja yang belum mendapatkan lapangan kerja patut menjadi perhatian utama," tandas dia.