Calon Paskibraka Maluku Ditargetkan Masuk Posisi Strategis
http://www.beritamalukuonline.com/2019/04/calon-paskribaka-maluku-ditargetkan.html
AMBON – BERITA MALUKU. Menjelang HUT Kemerdekaan Indonesia 74 tahun yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2019 mendatang, mengharuskan setiap provinsi untuk melalukan seleksi terhadap calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) maupun Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Untuk Provinsi Maluku sendiri, seleksi tersebut telah berjalan.
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olaraga, Andre Adrians, kepada awak media diruang kerjanya, Kamis (11/4) menjelaskan, secara teknis proses seleksi dilakukan secara berjenjang. Dimana mulai dari kabupaten dan kota, kemudian ke provinsi dan selanjutnya ke pusat sebagai Paskibraka Nasional.
"Untuk ke pusat, tiap provinsi diharuskan menyiapkan dua orang yakni putra dan putri," tandasnya.
Untuk proses seleksi itu sendiri, saat ini dinasnya yang diberikan tanggungjawab untuk melakukan program ini, telah tuntas menyeleksi para siswa-siswi tingkat SMA/SMK-sederajat di Kota Ambon, Kabupaten Buru, Buru Selatan, Maluku Tenggara, Kota Tual, serta Kabupaten Kepuluan Tanimbar yang seleksinya sementara berlangsung dua hari kedepan. Sisa kabupaten/kota lain akan dilakukan pada pekan depan. Dan masing-masing daerah harus menyiapkan empat siswa-siswi terbaiknya.
"Tahun ini kan tidak ada seleksi lagi di pusat untuk para calon Paskibraka. Jadi semua dilakukan di provinsi masing-masing. Sehingga dua siswa-siswi yang kita kirim nanti benar-benar adalah yang terbaik dan siap dipakai," jelasnya.
Untuk itu, besar harapan pihaknya agar dua orang siswa yang nanti dikirim untuk wakili Maluku di pusat, tidak hanya sebatas masuk dalam pasukan pengibar saja, melainkan posisi strategis seperti pembentang bendera atau pembawa bendera atau untuk posisi putri sebagai pembawa baki.
"Jadi benar-benar seleksi kali ini sangat ketat. Kita juga libatkan selain kodim dan korem, juga dinas kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan," terangnya.
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olaraga, Andre Adrians, kepada awak media diruang kerjanya, Kamis (11/4) menjelaskan, secara teknis proses seleksi dilakukan secara berjenjang. Dimana mulai dari kabupaten dan kota, kemudian ke provinsi dan selanjutnya ke pusat sebagai Paskibraka Nasional.
"Untuk ke pusat, tiap provinsi diharuskan menyiapkan dua orang yakni putra dan putri," tandasnya.
Untuk proses seleksi itu sendiri, saat ini dinasnya yang diberikan tanggungjawab untuk melakukan program ini, telah tuntas menyeleksi para siswa-siswi tingkat SMA/SMK-sederajat di Kota Ambon, Kabupaten Buru, Buru Selatan, Maluku Tenggara, Kota Tual, serta Kabupaten Kepuluan Tanimbar yang seleksinya sementara berlangsung dua hari kedepan. Sisa kabupaten/kota lain akan dilakukan pada pekan depan. Dan masing-masing daerah harus menyiapkan empat siswa-siswi terbaiknya.
"Tahun ini kan tidak ada seleksi lagi di pusat untuk para calon Paskibraka. Jadi semua dilakukan di provinsi masing-masing. Sehingga dua siswa-siswi yang kita kirim nanti benar-benar adalah yang terbaik dan siap dipakai," jelasnya.
Untuk itu, besar harapan pihaknya agar dua orang siswa yang nanti dikirim untuk wakili Maluku di pusat, tidak hanya sebatas masuk dalam pasukan pengibar saja, melainkan posisi strategis seperti pembentang bendera atau pembawa bendera atau untuk posisi putri sebagai pembawa baki.
"Jadi benar-benar seleksi kali ini sangat ketat. Kita juga libatkan selain kodim dan korem, juga dinas kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan," terangnya.