Ratusan Peserta Bakudapa Anak dan Remaja GPM 2018 Dilepas di Lantamal IX Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2018/09/ratusan-peserta-bakudapa-anak-dan.html
BERITA MALUKU. Ratusan remaja seluruh Gereja Protestan Maluku (GPM) peserta Bakudapa Anak dan Remaja GPM tahun 2018 di Tiakur Kabupaten Maluku Barat Daya, hari ini dilepas dengan serangkaian upacara pelepasan di Markas Komando (Mako) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon, Jumat (14/09/2018).
Para peserta berjumlah 743 terdiri dari 292 peserta laki – laki dan sebanyak 451 peserta perempuan itu diberangkatkan dari Dermaga Irian Lantamal IX Ambon menuju ke Tiakur Maluku Barat Daya dengan menggunakan kapal perang KRI Teluk Ende – 517 dengan Komandan KRI Letkol Laut (P) Bayu Wijaksono.
Acara Bakudapa Anak dan Remaja Se-GPM tahun 2018 dilaksanakan sebagai manifestasi dalam upaya menumbuhkembangkan jiwa dan semangat bahari generasi muda yang berwawasan maritim.
Hal ini dikatakan Komandan Lantamal IX Ambon Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang dalam amanat yang di bacakan oleh Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Danlantamal IX Kolonel Laut (S) Dodik Pujiargo pada upacara pelepasan di Lapangan Apel Mako Lantamal IX Ambon.
Selain itu, Danlantamal IX dalam amanatnya mengatakan diselenggarakannya kegiatan ini sebagai salah satu upaya perlunya mempersiapkan generasi muda dalam proses pembangunan. Banyak persoalan yang dapat dihadapi oleh para pemuda, seiring menjadi korban sebagai tindak kekerasan, perilaku beresiko seperti sex bebas, penyalahgunaan Narkoba bahkan terorisme.
“Pemuda adalah bagian dari masyarakat, perlu mendapatkan bagian yang proporsional dalam proses pembangunan. Oleh karna itu, dirasa perlu untuk menyediakan wadah di mana para pemuda dapat saling belajar dari berbagai pengalaman, saling membangun kerjasama dalam menghadapi tantangan – tantangan yang dihadapi,” ungkap Danlantamal IX.
Dalam rangka itulah, sambungnya, kegiatan bakudapa anak dan remaja ini menjadi momentum di mana dengan semangat dan kesadaran akan pentingnya peran kita dalam membentuk anak sebagai penerus bangsa.
Sementara itu, dalam amanat Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff yang di bacakan oleh Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua mengatakan acara Bakudapa Anak dan Remaja Se-GPM merupakan kegiatan yang sangat penting dan strategis dalam rangka meningkatkan kualitas anak dan remaja.
“Kegiatan ini merupakan bukti keseriusan GPM untuk mempedulikan anak dan remaja, sebagai anugerah Tuhan sekaligus sumber daya yang paling penting,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan melalui kegiatan ini berbagai potensi daerah Maluku Barat Daya dan Provinsi Maluku serta Maluku Utara dapat diperkenalkan kepada para peserta, diantaranya keindahan alam, kekayaan budaya dan keramahan masyarakat Bumi Kalwedo. “Kiranya semua pihak dapat saling menopang untuk suksesnya acara yang akbar ini,” sambungnya.
Turut hadir dalam acara pelepasan antara lain para Asisten Danlantamal IX, para Kadis/Kasatker Lantamal IX, Kepala Bimas Kristen Protestan Kementerian Agama Provinsi Maluku, Ketua Sinode beserta jajaran, para Ketua Klasis Pulau Ambon, Para Pendeta Se-GPM, Ketua Panitia Bakudapa Anak dan Remaja Se-GPM tahun 2018 serta para pengasuh dan pendamping. (DISPEN LANTAMAL IX)
Para peserta berjumlah 743 terdiri dari 292 peserta laki – laki dan sebanyak 451 peserta perempuan itu diberangkatkan dari Dermaga Irian Lantamal IX Ambon menuju ke Tiakur Maluku Barat Daya dengan menggunakan kapal perang KRI Teluk Ende – 517 dengan Komandan KRI Letkol Laut (P) Bayu Wijaksono.
Acara Bakudapa Anak dan Remaja Se-GPM tahun 2018 dilaksanakan sebagai manifestasi dalam upaya menumbuhkembangkan jiwa dan semangat bahari generasi muda yang berwawasan maritim.
Hal ini dikatakan Komandan Lantamal IX Ambon Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang dalam amanat yang di bacakan oleh Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Danlantamal IX Kolonel Laut (S) Dodik Pujiargo pada upacara pelepasan di Lapangan Apel Mako Lantamal IX Ambon.
Selain itu, Danlantamal IX dalam amanatnya mengatakan diselenggarakannya kegiatan ini sebagai salah satu upaya perlunya mempersiapkan generasi muda dalam proses pembangunan. Banyak persoalan yang dapat dihadapi oleh para pemuda, seiring menjadi korban sebagai tindak kekerasan, perilaku beresiko seperti sex bebas, penyalahgunaan Narkoba bahkan terorisme.
“Pemuda adalah bagian dari masyarakat, perlu mendapatkan bagian yang proporsional dalam proses pembangunan. Oleh karna itu, dirasa perlu untuk menyediakan wadah di mana para pemuda dapat saling belajar dari berbagai pengalaman, saling membangun kerjasama dalam menghadapi tantangan – tantangan yang dihadapi,” ungkap Danlantamal IX.
Dalam rangka itulah, sambungnya, kegiatan bakudapa anak dan remaja ini menjadi momentum di mana dengan semangat dan kesadaran akan pentingnya peran kita dalam membentuk anak sebagai penerus bangsa.
Sementara itu, dalam amanat Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff yang di bacakan oleh Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua mengatakan acara Bakudapa Anak dan Remaja Se-GPM merupakan kegiatan yang sangat penting dan strategis dalam rangka meningkatkan kualitas anak dan remaja.
“Kegiatan ini merupakan bukti keseriusan GPM untuk mempedulikan anak dan remaja, sebagai anugerah Tuhan sekaligus sumber daya yang paling penting,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan melalui kegiatan ini berbagai potensi daerah Maluku Barat Daya dan Provinsi Maluku serta Maluku Utara dapat diperkenalkan kepada para peserta, diantaranya keindahan alam, kekayaan budaya dan keramahan masyarakat Bumi Kalwedo. “Kiranya semua pihak dapat saling menopang untuk suksesnya acara yang akbar ini,” sambungnya.
Turut hadir dalam acara pelepasan antara lain para Asisten Danlantamal IX, para Kadis/Kasatker Lantamal IX, Kepala Bimas Kristen Protestan Kementerian Agama Provinsi Maluku, Ketua Sinode beserta jajaran, para Ketua Klasis Pulau Ambon, Para Pendeta Se-GPM, Ketua Panitia Bakudapa Anak dan Remaja Se-GPM tahun 2018 serta para pengasuh dan pendamping. (DISPEN LANTAMAL IX)