Lantamal IX Berikan Materi Kesehatan Bahari di Universitas Hein Namotemo Tobelo
http://www.beritamalukuonline.com/2018/09/lantamal-ix-berikan-materi-kesehatan.html
BERITA MALUKU. Tim Evakuasi Medis Laut (EML) Lantamal IX Ambon berikan materi Kesehatan Bahari ( Hiperbarik, Ruang Udara Bertekanan Tinggi, Kelelamatan penyelaman) kepada Mahasiswa Program Studi Keperawatan Fakultas Sains, Teknologi Kesehatan Universitas Hein Namotemo Tobelo Halmahera Utara. Penyampaian materi oleh Koordinator Tim EML Lettu Laut (K) Agus Wijaya bertempat di Aula Universitas Hein Namotemo, yang sebelumnya telah dilaksanakan pembukaan Pelatihan Evakuasi Medis Laut oleh Kepala Rektor Universitas Hein Namotemo Marthen D. Boediman, M.Th, Senin (17/09/2018).
Dalam materinya Koordinator Tim EML menyampaikan tentang Hiperbarik yang merupakan terapi pengobatan menggabungkan oksigen murni dan tekanan udara 1 (ata) di dalam ruang udara bertekanan tinggi (RUBT) alias Hyperbaric Chamber.
Berbeda dengan oksigen biasa yang diangkut darah, oksigen bertekanan udara tinggi mudah larut ke seluruh jaringan tubuh yang ada cairan, dari darah, sistem getah bening, saraf, hingga tulang. Semakin banyak oksigen terserap, akan semakin baik bagi kemandirian tubuh dalam memperbaiki jaringan yang rusak.
Manfaat dari terapi hiperbarik bisa menyembuhkan luka dan masalah bedah plastik misalnya luka diabetik (Ulkus Dianetik), jaringan lunak yang mengalami nekrosis dan ifeksi, luka bakar, masalah trauma dan bedah tulang, masalah gangguan pendengaran.
Lebih lanjut dijelaskan tentang dimana Kesehatan kapal atas air, cara bertahan di laut dengan mengapung (Uitemate) serta pentingnya kesehatan penyelaman yakni meliputi memperhatikan prosedur penyelaman, faktor - faktor yang memperberat resiko penyelaman, peran perawat dalam kesehatan penyelaman, pertolongan pertama pada pertolongan korban tenggelam, resusitasi jantung paru.
Rencanya kegiatan dilaksnakan selama 3 hari mulai dari tanggal 17 - 20 September 2018, pada hari berikutnya mahasiswa akan memperoleh pelajaran praktek tentang Evakuasi Medis Laut yang bertujuan untuk penyelamatan kecelakaan di laut maupun korban tenggelam, di mana pada saat itu perlu adanya evakuasi ke tempat aman.
Kegiatan pelatihan ini sejalan dengan visi dan mis Lantamal IX dengan Universitas Hein Namotemo yakni untuk memajukan tingkat kesehatan masyarakat di Kepulauan Maluku serta mewujudkan Mahasiswa kesehatan yang berwawasan kebaharian. (DISPEN LANTAMAL IX)
Dalam materinya Koordinator Tim EML menyampaikan tentang Hiperbarik yang merupakan terapi pengobatan menggabungkan oksigen murni dan tekanan udara 1 (ata) di dalam ruang udara bertekanan tinggi (RUBT) alias Hyperbaric Chamber.
Berbeda dengan oksigen biasa yang diangkut darah, oksigen bertekanan udara tinggi mudah larut ke seluruh jaringan tubuh yang ada cairan, dari darah, sistem getah bening, saraf, hingga tulang. Semakin banyak oksigen terserap, akan semakin baik bagi kemandirian tubuh dalam memperbaiki jaringan yang rusak.
Manfaat dari terapi hiperbarik bisa menyembuhkan luka dan masalah bedah plastik misalnya luka diabetik (Ulkus Dianetik), jaringan lunak yang mengalami nekrosis dan ifeksi, luka bakar, masalah trauma dan bedah tulang, masalah gangguan pendengaran.
Lebih lanjut dijelaskan tentang dimana Kesehatan kapal atas air, cara bertahan di laut dengan mengapung (Uitemate) serta pentingnya kesehatan penyelaman yakni meliputi memperhatikan prosedur penyelaman, faktor - faktor yang memperberat resiko penyelaman, peran perawat dalam kesehatan penyelaman, pertolongan pertama pada pertolongan korban tenggelam, resusitasi jantung paru.
Rencanya kegiatan dilaksnakan selama 3 hari mulai dari tanggal 17 - 20 September 2018, pada hari berikutnya mahasiswa akan memperoleh pelajaran praktek tentang Evakuasi Medis Laut yang bertujuan untuk penyelamatan kecelakaan di laut maupun korban tenggelam, di mana pada saat itu perlu adanya evakuasi ke tempat aman.
Kegiatan pelatihan ini sejalan dengan visi dan mis Lantamal IX dengan Universitas Hein Namotemo yakni untuk memajukan tingkat kesehatan masyarakat di Kepulauan Maluku serta mewujudkan Mahasiswa kesehatan yang berwawasan kebaharian. (DISPEN LANTAMAL IX)