Rally Wisata Namrole –Tifu Sambut WSI2
http://www.beritamalukuonline.com/2018/08/rally-wisata-namrole-tifu-sambut-wsi2.html
Kegiatan tersebut dengan titik start dari depan Kantor Bupati setempat akan ditempuh oleh peserta dengan rute Namrole menuju Desa Modan Mohe.
Dari Modan Mohe peserta menuju Desa Batu Karang (Kecamatan Fena Fafan) dan dari Desa Batu Karang, peserta rally melanjutkan menuju ke Desa Waekatin. Dari Desa Waekatin peserta rally akan mengikuti uji ketangkasan dan selanjutnya peserta menuju Desa Tifu sebagai lokasi finish tempat diselenggarakannya Wonderfull Sail 2 Indonesia (WSI2).
Bupati Bursel, Tagop Sudarsono yang membuka kegiatan ini akhir pekan kemarin mengatakan bahwa kegiatan rally wisata ini nantinya akan dijadikan sebagai agenda rutin IMI Bursel dalam mepromosikan wisata yang ada di Bursel.
“Kegiatan ini akan menjadi agenda IMI baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, dan kegiatan ini juga sekaligus dalam rangka promosi daerah dan wisata kita yang tentunya semakin hari semakin baik dan mendunia,” ujar Tagop.
Bupati dua periode ini mengakui bahwa memang kegiatan rally ini direncanakan mendadak tetapi dengan kesiapan dari IMI dan kerjasama dengan pemerintah daerah serta KONI Bursel dan telah berkoordinasi dengan IMI provinsi, maka dalam waktu satu minggu saja persiapan kegiatan rally bisa dilaksanakan.
Dikatakan, olahraga otomotif ini adalah salah satu olah raga yang perlu dikembangkan di Bursel karena memiliki potensi wilayah yang cukup besar yang dapat menjadi sarana untuk melakukan kegiatan Rally.
Kegiatan Rally wisata yang baru pertama dilaksanakan di Bursel ini kata Tagop, selain memperebutkan total hadiah belasan juta yang disiapkan IMI, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan objek wisata yang ada di Kabupaten Bursel.
“Tentunya kegiatan ini ada bonus yang akan diberikan oleh IMI Kabupaten Bursel dengan total Rp. 15.000.000, dan ini nanti berkembang. Mudah-mudahan tahun depan kita akan kembangkan lagi bonus-bonus sehingga semakin banyak peserta yang mengikutinya," harapnya.
Tagop berharap kegiatan rally ini peserta dapat tertib terhadap persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan oleh panitia serta menyiapkan apa saja yang menjadi persyaratan dari peserta itu sendiri.
“Saya berharap peserta lebih tertib nantinya. Ada persyaratan-persyaratan minimal dari peserta juga harus dipersiapkan yang berkaitan dengan keselamatan saat berkendara sepeda motor, mudah-mudahan semuanya sudah siap,” tuturnya.
Tagop berharap dari setiap peserta rally tidak mencurangi panitia maupun peserta lainya dengan tujuan memenangkan pertandingan dengan cara sampai tiba duluan di finis karena dalam rally wisata bukan kecepatan yang di nilai, namun ada bagian-bagian yang menjadi kriteria penilaian dari panitia.
“Kita harus objektif jangan curang, biasanya ada peserta yang curang misalnya potong jalan (jalan pintas) dan tentu panitia akan melihat hal tersebut. Ini rally wisata bukan uji kecepatan," tandasnya.
Masih kata Tagop, dan ada jalan SS yang akan menjadi standar penilaian waktu tempuh, nanti masing-masing akan dilepas oleh panitian dan akan di hitung waktunya oleh panitia sebagai nilai dalam menentukan kemenangan dari peseta tersebut.
Kegiatan rally wisata yang digelar ini diikuti oleh Bupati (peserta) dan sejumlah pejabat lingkup Bursel serta anggota TNI dan masyarakat untuk meramaikan kegiatan tersebut. (Azmi)
