Oknum KPLP Namrole Berperilaku Preman
http://www.beritamalukuonline.com/2018/08/oknum-kplp-namrole-berperilaku-preman.html
Ilustrasi |
Peristiwa itu terjadi saat rombongan Bupati Tagop Soulisa berserta pejabat lingkup Bursel baru saja pulang dari kegiatan Pesta Teluk Tifu dengan menumpang kapal Ferry yang akan bersandar di pelabuhan Namrole.
Sebelum kapal Ferry yang ditumpangi Bupati itu tiba di pelabuhan Namrole, telah ada jemputan dari keluarga para pejabat tersebut, salah satunya adalah Julian Sahetapy, anak pejabat yang saat itu menjadi korban pemukulan oknum KPLP. Korban saat itu akan menjemput bapaknya yang akan tiba bersama bupati.
Hanya persoalan sepele yang dapat dibicarakan secara baik-baik antara pelaku dan korban soal parkir kendaraan didalam pelabuhan.
"Julian ini parkir mobil dalam pelabuhan, lalu Andi tanya siapa punya mobil, namun dia langsung memukul Julian yang saat itu datang bersama ibunya untuk menjemput bapaknya. Pelaku pemukulan saat itu berbadan telanjang dan dalam kondisi mabuk," jelas Poli Titawael didampingi ayah korban Koneks Sahetapy (pejabat) kepada wartawan di Namrole, Senin (13/8).
Tita ungkapkan, pelaku menginginkan agar Bupati Tagop Soulisa harus menghubungi pimpinannya sebelum kapal Ferry bersandar di pelabuhan Namrole.
"Masakan dia bisa bilang bahwa kepala KPLP sederajat dengan Bupati. Memang benar Otoritas pelabuhan ada pada KPLP, tetapi mereka itu kan di bawah pemda," jelas Tita.
Tita menyayangkan, pelaku pemukulan saat bertugas tidak menggunakan pakaian seragam, tetapi berbadan telanjang dan berperilaku seperti seorang preman, apalagi pelaku dalam kondisi mabuk.
"Seperti preman pelabuhan saja, berbadan telanjang dan mabuk lalu seenaknya memukul orang sembarangan. Kalau ada yang salah parkir kan dapat dibicarakan secara baik-baik. Tetapi ini tidak, dia langsung main pukul saja," sesali Tita.
Tita menjelaskan, kasus pemukulan tersebut sudah dilaporkan ke Polsek setempat untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Pihak korban sudah melaporkan kasus pemukulan ini ke pihak Polsek Namrole untuk diproses," katanya. (AZMI)