Jembatan Yenama Babar MBD Ambruk Bersama Truk Tronton
http://www.beritamalukuonline.com/2018/08/jembatan-yenama-babar-mbd-ambruk.html
Informasi yang diterima media ini, Jumat (24/8/2018) menyebutkan, Jembatan ambruk ini berjarak 10 kilometer dari pusat ibukota dengan panjang sekitar enam meter. Jembatan ini sudah dijadikan jalur lintas utama masyarakat untuk menuju desa-desa di sekitar pesisir pulau Babar.
Salah satu sumber di tempat kejadian mengaku, pengemudi tronton milik salah satu pengusaha asal Tepa yang belum diketahui namanya itu, tak menghiraukan kapasitas serta kecilnya ukuran jembatan tersebut, namun dirinya tetap memaksakan kendaraan berat yang memuat sebuah eksafator merk hitachi itu merangkak di atas jembatan.
Peristiwa itu tidak memakan korban jiwa, akan tetapi masyarakat desa sekitar mengaku resah sebab jembatan itu adalah satu-satunya sarana penghubung untuk memperlancar arus transportasi.
“Peristiwa jembatan roboh ini sudah terjadi sekitar pukul 10.wit pada Kamis (23/8/2018) kemarin, ini karena jembatan tak bisa menahan berat beban tronton yang memuat eksafato iru,” kata Yohanis, salah satu warga Babar.
Jefry Dasmasela salah satu pengguna jalan mengaku trauma atas kejadia ini, dan meminta pihak pemerintah daerah, baik Dinas PU dan Dinas Perhubungan harus menempatkan rambu-rambu lalulintas pada jalur jalan dan jembatan sehingga dapat diketahui oleh para pengendara kendaraan bermotor terutama kepada para pengguna kendaraan berat.
“Untuk itu kita minta Pemerintah Provinsi Maluku atau Dinas PU dan dinas terkait lainnya bisa menyikapi hal tersebut sehingga masyarakat tak mendapat imbas dari persitiwa semacam ini terutama pada jembatan Paylora,” ujar lelaki yang akrab disapa bung Hia ini.
Zepnath Tuhuleru, salah satu Pegawai Dinas PU Maluku yang berada di lokasi kejadian, meminta intansi berwenang dapat memasang rambu-rambu lalu lintas di setiap jalur jalan dan jembatan untuk menjadi panduan sehingga tak lagi terjadi kecerobohan bagi aparat pemandu alat berat atau pengemudi kendaraan berat di lintasan yang dilalui. Apalagi pihaknya tak mempunyai data tentang jembatan tersebut.
Sementara itu, Y.P, salah satu anggota pengawal kendaraan berat yang ditemui di lapangan ketika dikonfirmasi tentang kecelakaan tersebut, mengaku bahwa ia hanya menjalankan perintah pimpinan untuk membawa kendaraan itu. (Eko)
