DPRD DKI Jakarta Sambangi DPRD Maluku
http://www.beritamalukuonline.com/2018/07/dprd-dki-jakarta-sambangi-dprd-maluku.html
BERITA MALUKU. Sebanyak 10 anggota DPRD DKI Jakarta, dari Fraksi PDI Perjuanan, dipimpin ketuanya, Gembong Warsono, Kamis (19/7/2018) menyambangi DPRD Maluku.
Mereka diterima Ketua DPRD Maluku, Edwin Huwae dan sejumlah anggota DPRD Maluku di ruang rapat paripurna, gedung DPRD Maluku, Karpan, Ambon.
Menurut Ketua DPRD Maluku, kedatangan DPRD DKI Jakarta ke Maluku bukan baru kali pertama.
"DPRD DKI sudah sekitar empat kali menjambangi Maluku. Ada hal-hal yang juga mereka pelajari di DPRD Maluku terkait fungsi dan tugas-tugas pokok. Ini suatu kembagaan bahwa DPRD Maluku juga menjadi rujukan dari teman-teman DPRD DKI," kata Huwae.
Menurutnya, DPRD Maluku juga belajar dari DKI terkait dengan soal pengelolaan anggaran, soal kebijakan, maupun soal rakyat miskin.
"Apalagi DKI itu punya sistem sebagai pemerintahan khusus ibu kota sehingga kewenangan DPRD dan pemerintah DKI itu bisa sampai ke tingkat RT/RW. Yang beda di Maluku itu karena daerah otonom sehingga fungsi-fungsi otonomisasi itu terbatasi oleh kewenangan provinsi dan kabupaten," jelasnya.
Selain itu kata Huwae, ada banyak hal yang kita bicarakan sehingga menjadi masukan-masukan bagi kita maupun DKI agar dapat meningkatkan kinerja sebagai anggota DPRD.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuanan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono di hadapan sejumlah anggota DPRD Maluku menjelaskan bahwa kunjungan pihaknya ke Maluku agar bisa terbangun komunikasi dan silaturahim yang baik, maupun adanya sinkronisasi sebagai tugas pokok wakil rakyat.
Menurut Warsono bahwa Maluku adalah daerah kepulauan sehingga ada sedikit kesamaan, karena itu pihaknya bisa sharing soal reklamasi dan pengembangan Pulau Seribu yang ada di wilayah DKI, karena sampai saat ini reklamasi Pulau Seribu masih menjadi persoalan.
Selain itu menurutnya, bahwa soal pengalokasian anggaran juga masih minim sehingga DPRD DKI mencoba kolaborasi karena sama-sama daerah kepulauan dan bagaimana meningkatkan persoalan Pulau Seribu dengan kondisi di Maluku.
Mereka diterima Ketua DPRD Maluku, Edwin Huwae dan sejumlah anggota DPRD Maluku di ruang rapat paripurna, gedung DPRD Maluku, Karpan, Ambon.
Menurut Ketua DPRD Maluku, kedatangan DPRD DKI Jakarta ke Maluku bukan baru kali pertama.
"DPRD DKI sudah sekitar empat kali menjambangi Maluku. Ada hal-hal yang juga mereka pelajari di DPRD Maluku terkait fungsi dan tugas-tugas pokok. Ini suatu kembagaan bahwa DPRD Maluku juga menjadi rujukan dari teman-teman DPRD DKI," kata Huwae.
Menurutnya, DPRD Maluku juga belajar dari DKI terkait dengan soal pengelolaan anggaran, soal kebijakan, maupun soal rakyat miskin.
"Apalagi DKI itu punya sistem sebagai pemerintahan khusus ibu kota sehingga kewenangan DPRD dan pemerintah DKI itu bisa sampai ke tingkat RT/RW. Yang beda di Maluku itu karena daerah otonom sehingga fungsi-fungsi otonomisasi itu terbatasi oleh kewenangan provinsi dan kabupaten," jelasnya.
Selain itu kata Huwae, ada banyak hal yang kita bicarakan sehingga menjadi masukan-masukan bagi kita maupun DKI agar dapat meningkatkan kinerja sebagai anggota DPRD.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuanan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono di hadapan sejumlah anggota DPRD Maluku menjelaskan bahwa kunjungan pihaknya ke Maluku agar bisa terbangun komunikasi dan silaturahim yang baik, maupun adanya sinkronisasi sebagai tugas pokok wakil rakyat.
Menurut Warsono bahwa Maluku adalah daerah kepulauan sehingga ada sedikit kesamaan, karena itu pihaknya bisa sharing soal reklamasi dan pengembangan Pulau Seribu yang ada di wilayah DKI, karena sampai saat ini reklamasi Pulau Seribu masih menjadi persoalan.
Selain itu menurutnya, bahwa soal pengalokasian anggaran juga masih minim sehingga DPRD DKI mencoba kolaborasi karena sama-sama daerah kepulauan dan bagaimana meningkatkan persoalan Pulau Seribu dengan kondisi di Maluku.