BNNP Maluku Peringati Hari Antinarkotika Internasional 2018
http://www.beritamalukuonline.com/2018/07/bnn-maluku-peringati-hari-antinarkotika.html?m=0
BERITA MALUKU. Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku memperingati Hari Antinarkotika Internasional (HANI) tahun 2018.
"Hari ini kita dapat memperingati Hari Antinarkotika Internasional (HANI) 2018 dengan tema "Menyatukan dan menggerakan seluruh kekuatan bangsa dalam perang melawan narkoba." Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat tanpa narkoba yang biasa diperingati pada 26 Juni, namun karena bertepatan dengan pesta demokrasi pada 27 Juni 2018 lalu, sehingga HANI baru bisa dilaksanakan pada hari ini," kata Kepala BNN Provinsi Maluku, Brigjen Pol Rusno Prihardito, saat menggelar peringatan HANI 2018, yang diselenggarakan di gedung Baileo Siwalima, Karpan, Ambon, Kamis (12/7/2018).
Hadir pada peringatan HANI antara lain, Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff, Forkopimda Promal dan sejumlah tamu undangan.
Prihardito mengatakan, peringatan Hari Antinarkotika Internasional memiliki makna keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, sehingga dibutuhkan gerakan untuk menyadarkan seluruh umat manusia.
"Hal ini untuk membangun solidaritas dalam rangka mencegah dan memberantas peredaran gelap narkoba, yang menjadi ancaman kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat serta menggelorakan semangat kebersamaan seluruh komponen bangsa melawan kejahatan narkoba," ungkapnya.
Menurutnya, kejahatan ini harus ditangani secara intensif dan komprehensif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.
Sementara itu, sambutan menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Jenderal (Purn) Wiranto yang dibacakan Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff mengatakan, komponen masyarakat agar bisa menyatakan perang besar terhadap barang haram alias narkoba.
"Perang besar terhadap narkoba menuntut seluruh komponen masyarakat untuk bergerak bersama secara aktif," ungkap Gubernur mengutip sambutan Wiranto.
Dikatakan, peringatan HANI tahun 2018 ini, seluruh bangsa agar bisa bersatu menjadi kekuatan yang utuh dalam memerangi narkoba, guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang kuat dan bebas dari bahaya narkoba.
"Hari ini kita dapat memperingati Hari Antinarkotika Internasional (HANI) 2018 dengan tema "Menyatukan dan menggerakan seluruh kekuatan bangsa dalam perang melawan narkoba." Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat tanpa narkoba yang biasa diperingati pada 26 Juni, namun karena bertepatan dengan pesta demokrasi pada 27 Juni 2018 lalu, sehingga HANI baru bisa dilaksanakan pada hari ini," kata Kepala BNN Provinsi Maluku, Brigjen Pol Rusno Prihardito, saat menggelar peringatan HANI 2018, yang diselenggarakan di gedung Baileo Siwalima, Karpan, Ambon, Kamis (12/7/2018).
Hadir pada peringatan HANI antara lain, Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff, Forkopimda Promal dan sejumlah tamu undangan.
Prihardito mengatakan, peringatan Hari Antinarkotika Internasional memiliki makna keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, sehingga dibutuhkan gerakan untuk menyadarkan seluruh umat manusia.
"Hal ini untuk membangun solidaritas dalam rangka mencegah dan memberantas peredaran gelap narkoba, yang menjadi ancaman kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat serta menggelorakan semangat kebersamaan seluruh komponen bangsa melawan kejahatan narkoba," ungkapnya.
Menurutnya, kejahatan ini harus ditangani secara intensif dan komprehensif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.
Sementara itu, sambutan menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Jenderal (Purn) Wiranto yang dibacakan Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff mengatakan, komponen masyarakat agar bisa menyatakan perang besar terhadap barang haram alias narkoba.
"Perang besar terhadap narkoba menuntut seluruh komponen masyarakat untuk bergerak bersama secara aktif," ungkap Gubernur mengutip sambutan Wiranto.
Dikatakan, peringatan HANI tahun 2018 ini, seluruh bangsa agar bisa bersatu menjadi kekuatan yang utuh dalam memerangi narkoba, guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang kuat dan bebas dari bahaya narkoba.