Berikan Manfaat Bagi Masyarakat, OJK Maluku Gelar Rakor
http://www.beritamalukuonline.com/2018/07/berikan-manfaat-bagi-masyarakat-ojk.html
BERITA MALUKU. Kantor Otoritas Jasa Kuangan (OJK) Provinsi Maluku menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD). Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Santika Ambon, Kamis (5/7/2018) itu, bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan pengguna jasa keuangan di Provisi Maluku.
"Kegiatan forum ini selain untuk kegiatan koordinasi antara OJK dengan lembaga jasa keuangan juga dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan pengguna jasa keuangan antara lain; mengadakan kegiatan sosial bersama dan kegiatan edukasi keuangan," kata Kepala OJK Provinsi Maluku, Bambang Hermanto kepada wartawan.
Hermanto mengatakan, FKLJKD merupakan wadah komunikasi dan kegiatan bersama antara lembaga jasa keuangan daerah di Maluku baik dari sektor perbankan, sektor Industri Keuangan non bank yang mencakup sektor asuransi dan penjaminan serta sektor lembaga pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya seperti, PNM, pegadaian dan BPJS.
Dikatakan, dalam rakor ini disepakati bahwa pada tahun 2018 akan dilakukan serangkaian kegiatan di Maluku yang dinilai bakal berdampak kepada masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan partisipasi dari masyarakat agar mengikuti berbagai kegiatan dimaksud.
Dikatakan, saat ini jumlah lembaga jasa keuangan di provinsi julukan seribu pulau ini tercatat 72 lembaga jasa keuangan terdiri dari 23 perbankan, 23 asuransi dan penjaminan, 17 finance, 4 lembaga bergerak di sektor pasar modal (Bursa Efek Indonesia, sekuritas dan asset management), 1 perusahaan dana pensiun, 1 perusahaan modal ventura dan 3 lembaga keuangan lainnya (Pegadaian, PNM dan BPJS).
Menurutnya, industri jasa keuangan di daerah ini mampu berkembang baik, sehat dan wajar akan tetapi tetap ada persaingan antar lembaga jasa keuangan.
Kendati demikian, keberadaan industri jasa keuangan dapat memberikan manfaat besar bagi sector perekonomian daerah dan masyarakat.
Sementara itu, hadir dalam kegiatan ini 60 pimpinan lembaga jasa keuangan se- Provinsi Maluku. Dan kegiatan ini juga dirangakaian dalam satu kegiatan hahal bi halal industri jasa keuangan. (e)
"Kegiatan forum ini selain untuk kegiatan koordinasi antara OJK dengan lembaga jasa keuangan juga dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan pengguna jasa keuangan antara lain; mengadakan kegiatan sosial bersama dan kegiatan edukasi keuangan," kata Kepala OJK Provinsi Maluku, Bambang Hermanto kepada wartawan.
Hermanto mengatakan, FKLJKD merupakan wadah komunikasi dan kegiatan bersama antara lembaga jasa keuangan daerah di Maluku baik dari sektor perbankan, sektor Industri Keuangan non bank yang mencakup sektor asuransi dan penjaminan serta sektor lembaga pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya seperti, PNM, pegadaian dan BPJS.
Dikatakan, dalam rakor ini disepakati bahwa pada tahun 2018 akan dilakukan serangkaian kegiatan di Maluku yang dinilai bakal berdampak kepada masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan partisipasi dari masyarakat agar mengikuti berbagai kegiatan dimaksud.
Dikatakan, saat ini jumlah lembaga jasa keuangan di provinsi julukan seribu pulau ini tercatat 72 lembaga jasa keuangan terdiri dari 23 perbankan, 23 asuransi dan penjaminan, 17 finance, 4 lembaga bergerak di sektor pasar modal (Bursa Efek Indonesia, sekuritas dan asset management), 1 perusahaan dana pensiun, 1 perusahaan modal ventura dan 3 lembaga keuangan lainnya (Pegadaian, PNM dan BPJS).
Menurutnya, industri jasa keuangan di daerah ini mampu berkembang baik, sehat dan wajar akan tetapi tetap ada persaingan antar lembaga jasa keuangan.
Kendati demikian, keberadaan industri jasa keuangan dapat memberikan manfaat besar bagi sector perekonomian daerah dan masyarakat.
Sementara itu, hadir dalam kegiatan ini 60 pimpinan lembaga jasa keuangan se- Provinsi Maluku. Dan kegiatan ini juga dirangakaian dalam satu kegiatan hahal bi halal industri jasa keuangan. (e)