Program GISA Ditjen Kependudukan Kemendagri di Ambon Jaring 12.000 KTP-e
http://www.beritamalukuonline.com/2018/03/program-gisa-ditjen-kependudukan.html
BERITA MALUKU. Program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA) Ditjen Kependudukan kementerian Dalam Negeri berhasil menjaring lebih dari 12.000 warga Ambon untuk mencetak dan merekam KTP-e.
Kadis Kependudukan dan Cacatan Sipil (Dukcapil) Maluku Jerry Uweubun saat dikonfirmasi di Ambon, Senin (5/3/2018), mengatakan program GISA di Ambon pada 1-3 Maret 2018 menjaring 6.00 warga untuk mencetak KTP-e dan 6.000 warga lainnya melakukan perekaman.
Program yang dibuka Mendagri Tjahjo Kumolo di lapangan Merdeka Ambon itu dibuka untuk warga Kota maupun Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah.
"Warga ada yang langsung e-KTP dicetak dan mengambilnya, sedangkan perekaman nantinya diambil di masing-masing kantor kecamatan maupun kependudukan," ujarnya.
Dia mengakui minat masyarakat Kota maupun pulau Ambon mencetak maupun merekam KTP-e tinggi karena selama ini harus mengantri panjang di Disdukcapil Kota Ambon dan Maluku Tengah.
Pengurusan KTP-e di Kabupaten Maluku Tengah selama ini harus dilakukan di Masohi di Pulau Seram sehingga membutuhkan biaya besar untuk ongkos transportasi, makan dan menginap bila tidak ada saudara di sana.
"Kami memanfaatkan kehadiran Mendagri di Ambon saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-99 Pemadam Kebakaran pada 1 Maret 2018 melalui koordinasi dengan Ditjen Kependudukan Kemendagri untuk merealisasikan program GISA," kata Jerry.
Sebelumnya, Mendagri Tjahjo mengemukakan sekitar 20 persen dari 1.829.228 jiwa penduduk Maluku belum memiliki KTP-e.
"Jadi program GISA direalisasikan salah satu tujuannya adalah untuk dimanfaatkan warga negara yang berhak memiliki e-KTP memprosesnya karena secara nasional tinggal dua persen belum memgantongi kartu kependudukan tersebut," ujarnya.
Dia memaklumi karakteristik Maluku dengan 1.340 buah pulau dengan 92,4 persen dari wilayahnya seluas 705.645 kilometer persegi merupakan laut sehingga menghambat proses pengurusan KTP-e.
"Kami harus menerapkan sistem jemput bola melalui program GISA agar seluruh penduduk Maluku yang berhak bisa mengantongi e-KTP," tandas Mendagri.
Kadis Kependudukan dan Cacatan Sipil (Dukcapil) Maluku Jerry Uweubun saat dikonfirmasi di Ambon, Senin (5/3/2018), mengatakan program GISA di Ambon pada 1-3 Maret 2018 menjaring 6.00 warga untuk mencetak KTP-e dan 6.000 warga lainnya melakukan perekaman.
Program yang dibuka Mendagri Tjahjo Kumolo di lapangan Merdeka Ambon itu dibuka untuk warga Kota maupun Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah.
"Warga ada yang langsung e-KTP dicetak dan mengambilnya, sedangkan perekaman nantinya diambil di masing-masing kantor kecamatan maupun kependudukan," ujarnya.
Dia mengakui minat masyarakat Kota maupun pulau Ambon mencetak maupun merekam KTP-e tinggi karena selama ini harus mengantri panjang di Disdukcapil Kota Ambon dan Maluku Tengah.
Pengurusan KTP-e di Kabupaten Maluku Tengah selama ini harus dilakukan di Masohi di Pulau Seram sehingga membutuhkan biaya besar untuk ongkos transportasi, makan dan menginap bila tidak ada saudara di sana.
"Kami memanfaatkan kehadiran Mendagri di Ambon saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-99 Pemadam Kebakaran pada 1 Maret 2018 melalui koordinasi dengan Ditjen Kependudukan Kemendagri untuk merealisasikan program GISA," kata Jerry.
Sebelumnya, Mendagri Tjahjo mengemukakan sekitar 20 persen dari 1.829.228 jiwa penduduk Maluku belum memiliki KTP-e.
"Jadi program GISA direalisasikan salah satu tujuannya adalah untuk dimanfaatkan warga negara yang berhak memiliki e-KTP memprosesnya karena secara nasional tinggal dua persen belum memgantongi kartu kependudukan tersebut," ujarnya.
Dia memaklumi karakteristik Maluku dengan 1.340 buah pulau dengan 92,4 persen dari wilayahnya seluas 705.645 kilometer persegi merupakan laut sehingga menghambat proses pengurusan KTP-e.
"Kami harus menerapkan sistem jemput bola melalui program GISA agar seluruh penduduk Maluku yang berhak bisa mengantongi e-KTP," tandas Mendagri.