Pemkot Ternate Siapkan Anggaran Tunjangan Daerah Terpencil
http://www.beritamalukuonline.com/2018/03/pemkot-ternate-siapkan-anggaran.html
BERITA MALUKU. Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, mengalokasikan anggaran pada APBD 2018 untuk tunjangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di daerah terpencil.
"ASN yang diprioritaskan untuk mendapat tunjangan daerah terpencil itu adalah tenaga guru dan kesehatan, namun tidak menutup kemungkinan pula untuk ASN lain yang dinilai memehuni syarat,"kata Sekertaris Kota Ternate Tauhid Soleman di Ternate, Selasa (20/3/2018).
Daerah di Kota Ternate yang masuk kategori daerah terpencil adalah Pulau Batang Dua, Pulau Hiri dan Pulau Moti, yang tunjangannya direncanakan sebesar Rp1 juta perbulan, kecuali untuk tenaga dokter tunjangannya akan jauh lebih besar.
Menurut dia, adanya tunjangan itu diharapkan para ASN, khususnya tenaga guru dan kesehatan dapat merasa betah dan lebih termotivasi untuk melaksanakan tugas di daerah terpencil.
Selain itu, juga diharapkan jika ada tenaga guru dan kesehatan kalau ditempatkan atau dimutasikan di daerah terpencil tidak keberatan, seperti yang sering terjadi selama ini, sehingga banyak kekurangan tenaga seperti itu.
Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate Yamin Rusli sangat mendukung pemberian tunjangan bagi ASN yang bertugas di daerah terpencil, bahkan jika memungkinkan tunjangannya jauh lebih besar, misalnya sekitar Rp2 jutaan perbulan.
"Hal lain yang harus diupayakan Pemkot Ternate adalah penyediaan fasilitas penunjang bagi ASN yang ditugaskan daerah terpencil, seperti rumah dinas agar mereka lebih nyaman, karena tidak mungkin menumpang pada rumah warga, apalagi kalau membawa anggota keluarga," ujarnya.
Yamin Rusli menambahkan Pemkot Ternate harus mengupayakan pemerataan ASN seluruh wilayah Kota Ternate, khususnya tenaga guru dan kesehatan, yang selama ini menumpuk di pusat kota Ternate untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
"ASN yang diprioritaskan untuk mendapat tunjangan daerah terpencil itu adalah tenaga guru dan kesehatan, namun tidak menutup kemungkinan pula untuk ASN lain yang dinilai memehuni syarat,"kata Sekertaris Kota Ternate Tauhid Soleman di Ternate, Selasa (20/3/2018).
Daerah di Kota Ternate yang masuk kategori daerah terpencil adalah Pulau Batang Dua, Pulau Hiri dan Pulau Moti, yang tunjangannya direncanakan sebesar Rp1 juta perbulan, kecuali untuk tenaga dokter tunjangannya akan jauh lebih besar.
Menurut dia, adanya tunjangan itu diharapkan para ASN, khususnya tenaga guru dan kesehatan dapat merasa betah dan lebih termotivasi untuk melaksanakan tugas di daerah terpencil.
Selain itu, juga diharapkan jika ada tenaga guru dan kesehatan kalau ditempatkan atau dimutasikan di daerah terpencil tidak keberatan, seperti yang sering terjadi selama ini, sehingga banyak kekurangan tenaga seperti itu.
Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate Yamin Rusli sangat mendukung pemberian tunjangan bagi ASN yang bertugas di daerah terpencil, bahkan jika memungkinkan tunjangannya jauh lebih besar, misalnya sekitar Rp2 jutaan perbulan.
"Hal lain yang harus diupayakan Pemkot Ternate adalah penyediaan fasilitas penunjang bagi ASN yang ditugaskan daerah terpencil, seperti rumah dinas agar mereka lebih nyaman, karena tidak mungkin menumpang pada rumah warga, apalagi kalau membawa anggota keluarga," ujarnya.
Yamin Rusli menambahkan Pemkot Ternate harus mengupayakan pemerataan ASN seluruh wilayah Kota Ternate, khususnya tenaga guru dan kesehatan, yang selama ini menumpuk di pusat kota Ternate untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.