Hadapi UNBK, Kepsek SMAN 7 Evaluasi Nilai Siswa

Laurens Makatipu, S.Pd. M.PD

BERITA MALUKU. Ternyata setelah mengalihkan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) ke Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tahun 2017, maka nilai prestasi siswa SMA N 7 Ambon di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, mengalami penurunan. Hal tersebut diakui Kepsek SMAN 7 Ambon, Laurens Makatipu, S.Pd. M.PD, saat ditemui Berita Maluku di ruang kerjanya, Sabtu (3/3) kemarin.

Menurut Makatipu, dari hasil evaluasi try out yang diselanggarakan sekolahnya baru-baru ini, nilai yang dicapai siswanya belum maksimal. Untuk itu pihaknya melakukan penguatan-penguatan materi UNBK.

“Sehinga Kita berharap dengan evaluasi setelah itu, proses pemantapan berjalan dengan baik dan terarah sehingga anak-anak bisa mengikuti UNBK dengan meraih hasil yang maksimal," ungkapnya.

ketika disingung taget nilai kelulusan, Makatipu mengungkapkan, target nilai yang ingin dicapai adalah melewati standar nasional yakni diatas 5,5, Sementara untuk target kelulusan 100 persen, Ia berfilosolfi bahwa tidak ada guru yang merencanakan siswanya gagal, karena kalau hanya ada satu siswa saja yang tidak lulus maka guru sudah dianggap gagal. 

“Sehingga tingkat kelulusan 100 persen sudah menjadi target dan perencanaan para guru maupun kepala sekolah serta orang tua siswa," kata Makatipu. 

Untuk menjalankan UNBK tahun 2018 di SMA N7, Makatipu merincikan dengan jumlah siswa peserta UNBK adalah sebanyak 210 siswa. Untuk itu harus disokong dengan peralatan komputer sebanyak 37 unit ditambah beberapa unit Komputer sebagai cadangan.

Terkait teknis pelaksanaanya, maka akan dijalankan dalam tiga sesi, masing-masing sesi pertama pukul 08.00 - 10.00 WIT, sesi II dimulai pukul 11.00 - 13.00, sesi terakhir akan dimulai pukul 14.00 hingga 16. 00.

Untuk ruangan yang digunakan untuk menggelar UNBK tersebut, ada dua ruangan masing-masing dengan kapasitas 17 dan 20 siswa.

Pria yang biasanya disapa pak Laurens ini berharap, untuk hajatan UNBK Tahun 2018 di SMA N 7 bisa berlangsung dengan lancar, karena adanya dukungan baik dari Dinas Pendidikan Kota Ambon maupun pihak-pihak lainnya, baik dari masyarakat maupun orang tua, termasuk sokongan daya listrik dari PLN agar siswa dapat berkonsentrasi dan  belajar dengan serius, sehingga mereka berhasil mengikuti ujian dan dapat mencapai kualitas nilai yang memuaskan.

Laurens juga mengungkapkan, untuk menghadapi UNBK di sekolahnya yang digenjot bukan hanya sisi persiapan pemantapan materi saja, tetapi juga kesiapan mental para peserta ujian.

Dimana untuk tujuan tersebut, maka sekolah telah mengelar pertemuan dengan orangtua murid karena dalam pertemuan itu selaian dibicarakan persiapan mental, juga dibahas kesiapan dukungan dari orang tua siswa terhadap agenda ujian serta pengawasan terhadap persiapan belajar siswa di rumah. (Nik)