Darurat Air Bersih di Tiakur dan Alternatif Solusinya

Oleh: Junengsi Carli Dahoklory

AIR termasuk dalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Sehingga, ketersediaannya harus diupayakan oleh pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat baik untuk rumah tangga dan keperluan sanitasi lainnya.

Rendahnya ketersediaan dan akses air bersih akan menimbulkan permasalahan dalam semua aspek kehidupan, baik kesehatan, lingkungan, sosial dan perekonomian. Tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini kota Tiakur, sebagai ibukota kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) telah mengalami krisis air bersih. Dan kondisi tersebut diperparah dengan belum selesainya proyek air bersih yang sudah dibangun sejak 2012 lalu, tetapi sampai saat ini belum bisa juga dinikmati oleh masyarakat.

Mayoritas warga kota Tiakur memanfaatkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, ketika terjadi perubahan musim yaitu musim panas maka kota Tiakur mengalami krisis air bersih disebabkan oleh keringnya sumur-sumur, sehingga warga harus membeli air dari tempat lain.

PDAM sebagai pengemban amanat penyedia air bersih bagi masyarakat belum mampu mensuplai kebutuhan air bersih bagi masyarakat kota Tiakur. Beberapa kendala yang mengemuka seperti rusaknya jaringan perpipaan karena penggalian drainase dan perbaikan bahu jalan yang dilakukan oleh DPU, hal ini juga menunjukan kurangnya koordinasi antar SKPD di lingkup kabupaten MBD.

Sementara itu Dirut PDAM Drs Yan Leunupun saat dikonfirmasi sehubungan dengan persolan air bersih di kota Tiakur mengatakan “Saat ini uji coba air sudah dilakukan setelah perbaikan jaringan yang mengalami kerusakan saat perbaikan bahu jalan dan penggalian drainase didalam kota Tiakur, sehingga uji coba sudah kami lakukan pada sejumlah rumah pejabat diantaranya Perumahan Dinas Bupati, Wakil Bupati, SEKDA, Ketua DPRD, dan Para Wakil Ketua sementara sejumlah Rumah Dinas pada Blok A.B serta barak PNS diharapakan akan ada penambahan jaringan perpipaan untuk perumahan masyarakat. Saat ini juga sedang dilakukan penambahan suplai air baku yaitu dengan penggalian dua sumur bor baru dan diharapkan dapat mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat.

Seiring dengan perkambangan pembangunan dan pertumbuhan penduduk di kota Taikur, kebutuhan air bersih pasti akan semakin meningkat. Oleh karena itu Pemda dalam hal ini PDAM dan DPU harus mampu mengembang amanat undang-undang untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya.

Banyak hal yang dapat dilakukan antara lain yaitu ekplorasi sumber air baru sehingga dapat menambah jumlah warga masyarakat yang terlayani, meningkatkan efisiensi pengolahan dan distribusi air yang di lakukan oleh PDAM, edukasi kepada masyakat untuk efisiensi penggunaaan air dan aktif melakukan konservasi air dari pekarangan dan lingkungan masing-masing. Hal lain yang perlu dilakukan yaitu perlindungan dan konservasi kawasan sumber air.

Salah satu dampak buruk dari permasalahan air bersih adalah dapat meningkatkan masalah pada pencernaan seperti diare, susah buang air besar, susah buang air kecil, sakit perut dan lain sebagainya.

Ada beberapa alternatif solusi untuk mengatasi krisis air bersih, yaitu: yang pertama, peranan pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam peningkatan penyediaan air bersih agar air bersih tersebut dapat digunakan untuk kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama untuk dikonsumsi.

Kedua, untuk pihak PDAM dan dinas pekerjaan umum diharapkan lebih bekerjasama lagi agar bisa saling bekerja secara maksimal memperbaiki jaringan perpipaan yang mengalami kerusakan akibat perbaikan bahu jalan sehingga jaringan perpiaan bukan saja disalurkan ke kediaman pejabat tetapi untuk masyarakat sekota Tiakur

Ketiga, untuk pihak masyarakatnya sendiri diharapkan adanya kesadaran diri karena semua yang kita lakukan hasilnya akan kembali ke kita. Sehingga, peranan masyarakat juga sangat diperlukan untuk mengatasi krisis air bersih di kota Tiakur.

Penulis adalah Warga Kota Tiakur, Mahasiswa Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta