BMKG Terbitkan Peringatan Dini Kondisi Cuaca Maluku
http://www.beritamalukuonline.com/2018/03/bmkg-terbitkan-peringatan-dini-kondisi.html
BERITA MALUKU. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan kondisi cuaca di Maluku pada beberapa hari ke depan.
Data di BMKG Stasiun Pattimura Ambon, Jumat (9/3/2018), menunjukkan angin kencang lebih dari 40 KM/jam berpeluang terjadi di pulau Geser, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Perlu juga diwaspadai gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di laut Banda, kepulauan Kei, kepulauan Tanimbar, kepulauan Babar dan Kepulauan Aru.
Sedangkan, potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di laut Banda, kepulauan Tanimbar dan laut Seram.
Adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.
Sebelumnya, Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy, mengimbau para nelayan yang hendak menangkap ikan agar tidak memaksakan diri melaut hanya dengan mengandalkan armada tradisional.
"Armada tradisional berupa perahu tersebut tidak kuat menahan gempuran ombak 2,5 meter sehingga lebih baik mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah laut," ujarnya.
Imbauan tersebut telah diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku maupun sembilan kabupaten dan dua kota. Begitu pun, kepada para bupati maupun wali kota se-Maluku agar mengingatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis agar memperhatikan peringatan dini dari BMKG.
"Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan," tandas George.
Data di BMKG Stasiun Pattimura Ambon, Jumat (9/3/2018), menunjukkan angin kencang lebih dari 40 KM/jam berpeluang terjadi di pulau Geser, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Perlu juga diwaspadai gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di laut Banda, kepulauan Kei, kepulauan Tanimbar, kepulauan Babar dan Kepulauan Aru.
Sedangkan, potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di laut Banda, kepulauan Tanimbar dan laut Seram.
Adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.
Sebelumnya, Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy, mengimbau para nelayan yang hendak menangkap ikan agar tidak memaksakan diri melaut hanya dengan mengandalkan armada tradisional.
"Armada tradisional berupa perahu tersebut tidak kuat menahan gempuran ombak 2,5 meter sehingga lebih baik mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah laut," ujarnya.
Imbauan tersebut telah diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku maupun sembilan kabupaten dan dua kota. Begitu pun, kepada para bupati maupun wali kota se-Maluku agar mengingatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis agar memperhatikan peringatan dini dari BMKG.
"Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan," tandas George.