108 SMA di Malut Siap Laksanakan UNBK
http://www.beritamalukuonline.com/2018/03/108-sma-di-malut-siap-laksanakan-unbk.html
BERITA MALUKU. Dari 426 SMA/MA/SMK yang ada di Provinsi Maluku Utara, hanya 108 sekolah yang siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Malut, Imran Yakub di Ternate, Senin (5/3/2018) mengatakan semula target 50 persen sekolah dapat melaksanakan UNBK, namun keterbatasan infrastruktur dan khususnya komputer sehingga hanya 108 SMA sederajat yang bisa.
Dikjar Malut sudah mengalokasikan anggaran melalui APBD 2018 untuk pengadaan komputer yang akan dibagikan ke berbagai SMA sederajat di Malut yang kekurangan komputer.
Tetapi karena APBD 2018 belum bisa dicairkan, sehingga pengadaan komputer itu belum dapat digunakan pada UN tahun ini dan kalau pun dipaksakan dikhawatirkan akan menimbulkan masalah hukum.
Walaupun masih banyak SMP sederajat dan SMA sederajat di Malut pada UN tahun ini melaksanakan Ujian Nasional kertas Pensil (UNKP), Imran Yakub menjamin tidak akan terjadi praktik yang dapat menodai kemurnian pelaksanaannya, misalnya dari segi kebocoran soal karena sudah disiapkan antisipasinya.
Selain itu, seluruh sekolah di Malut yang akan melaksanakan UN tahun ini, baik UNBK maupun UNKP telah melakukan berbagai upaya, terutama dari segi kesiapan siswa dalam menghadapi UN, sehingga para siswa diharapkan akan lebih percaya diri dalam mengerjakan soal UN.
Menyinggung pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN), ia mengatakan secara umum juga tidak masalah, dari segi pendistribusian naskah soal misalnya, semua sudah sampai di setiap kabupaten/kota ada di Malut.
Jumlah peserta UN SMP sederajat dan SMA sederajat di Malut pada tahun ini seluruh tercatat 60ribu lebih diharapkan hasil UN mereka lebih baik dari hasil UN tahun sebelumnya yang saat itu berada diurutan di atas 32 dari seluruh provinsi di Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Malut, Imran Yakub di Ternate, Senin (5/3/2018) mengatakan semula target 50 persen sekolah dapat melaksanakan UNBK, namun keterbatasan infrastruktur dan khususnya komputer sehingga hanya 108 SMA sederajat yang bisa.
Dikjar Malut sudah mengalokasikan anggaran melalui APBD 2018 untuk pengadaan komputer yang akan dibagikan ke berbagai SMA sederajat di Malut yang kekurangan komputer.
Tetapi karena APBD 2018 belum bisa dicairkan, sehingga pengadaan komputer itu belum dapat digunakan pada UN tahun ini dan kalau pun dipaksakan dikhawatirkan akan menimbulkan masalah hukum.
Walaupun masih banyak SMP sederajat dan SMA sederajat di Malut pada UN tahun ini melaksanakan Ujian Nasional kertas Pensil (UNKP), Imran Yakub menjamin tidak akan terjadi praktik yang dapat menodai kemurnian pelaksanaannya, misalnya dari segi kebocoran soal karena sudah disiapkan antisipasinya.
Selain itu, seluruh sekolah di Malut yang akan melaksanakan UN tahun ini, baik UNBK maupun UNKP telah melakukan berbagai upaya, terutama dari segi kesiapan siswa dalam menghadapi UN, sehingga para siswa diharapkan akan lebih percaya diri dalam mengerjakan soal UN.
Menyinggung pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN), ia mengatakan secara umum juga tidak masalah, dari segi pendistribusian naskah soal misalnya, semua sudah sampai di setiap kabupaten/kota ada di Malut.
Jumlah peserta UN SMP sederajat dan SMA sederajat di Malut pada tahun ini seluruh tercatat 60ribu lebih diharapkan hasil UN mereka lebih baik dari hasil UN tahun sebelumnya yang saat itu berada diurutan di atas 32 dari seluruh provinsi di Indonesia.