Stok Beras Bulog Maluku Aman untuk Tiga Bulan
http://www.beritamalukuonline.com/2018/01/stok-beras-bulog-maluku-aman-untuk-tiga.html
BERITA MALUKU. Stok beras milik Perum Bulog Divisi Regional Maluku cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan daerah tersebut hingga tiga bulan ke depan.
"Stok beras cukup banyak sekarang ini, karena itu warga yang berdiam di Provinsi Maluku maupun Maluku Utara pada umumnya tidak perlu khawatir di era tahun baru yang sudah memasuki 23 hari di bulan Januari 2018," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Maluku Armin Bandjar di Ambon, Selasa (23/1/2018).
Armin merincikan stok yang ada itu yakni beras yang terdapat di gudang Bulog Maluku sebanyak 8.027 ton, dimana untuk gudang Kota Ambon terdapat 3,443 ton, yang bisa mengisi permintaan hingga tiga bulan ke depan, di gudang Kota Tual yakni sebanyak 1,370 ton siap melayani permintaan masyarakat di daerah itu yang terdiri dari Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, dan Kabupaten Aru.
Kemudian untuk stok yang ada di Mako, Kabupaten Burtu sebanyak 434 ton, dan Kota Ternate Maluku Utara sebanyak 2,780 ton.
"Jadi stok beras Perum Bulog Maluku saat ini cukup banyak, apa lagi akan masuk lagi sebanyak 8.000 ton lebih dari Sulawesi Selatan yang akan mengisi gudang-gudang Bulog di Kota Ambon Kota Tual, Ternate (Malut)," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, ada juga beras komersial (20 persen) yang terdapat di gudang Bulog Kota Ambon sebanyak 532. ton yang akan mendukung kegiatan Bulog Maluku.
Hal ini dimaksimalkan stok beras Bulog Maluku untuk bisa melayani permintaan masyarakat setempat maupun kegiatan operasi pasar yang sementara dilaksanakan hingga bulan Maret 2018.
Disinggung terkait dengan pasar murah, Armin mengatakan, saat ini Bulog Maluku masih laksanakan oprerasi pasar dengan menjual beras Rp10.000 per kg dengan melakukan kerja sama dengan beberapa pedagang yang ada di pasar Mardfika maupun pasar Batu merah.
"Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kestabilan harga beras di pasar dan tidak terjadi perubahan harga naik melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditentukan pemerintah," katanya.
"Stok beras cukup banyak sekarang ini, karena itu warga yang berdiam di Provinsi Maluku maupun Maluku Utara pada umumnya tidak perlu khawatir di era tahun baru yang sudah memasuki 23 hari di bulan Januari 2018," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Maluku Armin Bandjar di Ambon, Selasa (23/1/2018).
Armin merincikan stok yang ada itu yakni beras yang terdapat di gudang Bulog Maluku sebanyak 8.027 ton, dimana untuk gudang Kota Ambon terdapat 3,443 ton, yang bisa mengisi permintaan hingga tiga bulan ke depan, di gudang Kota Tual yakni sebanyak 1,370 ton siap melayani permintaan masyarakat di daerah itu yang terdiri dari Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, dan Kabupaten Aru.
Kemudian untuk stok yang ada di Mako, Kabupaten Burtu sebanyak 434 ton, dan Kota Ternate Maluku Utara sebanyak 2,780 ton.
"Jadi stok beras Perum Bulog Maluku saat ini cukup banyak, apa lagi akan masuk lagi sebanyak 8.000 ton lebih dari Sulawesi Selatan yang akan mengisi gudang-gudang Bulog di Kota Ambon Kota Tual, Ternate (Malut)," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, ada juga beras komersial (20 persen) yang terdapat di gudang Bulog Kota Ambon sebanyak 532. ton yang akan mendukung kegiatan Bulog Maluku.
Hal ini dimaksimalkan stok beras Bulog Maluku untuk bisa melayani permintaan masyarakat setempat maupun kegiatan operasi pasar yang sementara dilaksanakan hingga bulan Maret 2018.
Disinggung terkait dengan pasar murah, Armin mengatakan, saat ini Bulog Maluku masih laksanakan oprerasi pasar dengan menjual beras Rp10.000 per kg dengan melakukan kerja sama dengan beberapa pedagang yang ada di pasar Mardfika maupun pasar Batu merah.
"Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kestabilan harga beras di pasar dan tidak terjadi perubahan harga naik melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditentukan pemerintah," katanya.