KPU Maluku Diminta Hindari Praktik Manipulatif
http://www.beritamalukuonline.com/2018/01/kpu-maluku-diminta-hindari-praktik.html
Ilustrasi |
Permintaan itu disampaikan dalam aksi demo damai di depan Kantor KPU Maluku – Tantui, Ambon, Rabu (24/1/2018).
Koordinator aksi demo, Kristan Sea yang juga Direktur Maluccas Development Watch mengatakan, masyarakat bertindak selaku kontrol publik terhadap lembaga ini, itu sebabnya aksi ini dilakukan. Apalagi, informasi dari beberapa media massa lokal yang menduga bahwa ada oknum anggota KPU Maluku yang tak lagi netral, terlebih untuk membuat skenario mengganjal atau sebaliknya meloloskan pasangan dari jalur perseorangan.
Untuk itu, pihaknya menyerukan agar pihak penyelenggara pemilu selalu berlaku objektif dalam proses pentahapan pilkada serta menjauhkan berbagai praktek menyimpang, mengingat moment pilkada atau pesta demokrasi ini merupakan hal mulia sehingga diminta pihak terkait berlaku sesuai kaidah hukum yang berlaku.
Para pendemo ini menyatakan enam sikap tegas untuk ditindaklanjuti pihak berwenang, yakni KPU didesak untuk tetap menjaga independensi dalam tugasnya, KPU perlu menjelaskan hal terperinci soal dari mana dukungan KTP untuk pasangan Hebat ke publik. KPU juga diminta memberikan jumlah data terperinci dari pendukung yang ada di kabupaten/kota untuk pasangan Hebat. Selain itu, kepada Bawaslu, diminta selalu ketat mengawal proses pentahapan di KPU agar ada out put yang baik.
DPRD Maluku pun diminta mengoptimalkan fungsi pengawasan terhadap pihak KPU, dan terhakhir meminta pihak kepolisian untuk terus mengawasi seluruh proses pentahapan pemilu seingga bilamana terjadi unsur tindak pidana maka segera diproses sesuai hukum yang berlaku di negeri ini.
Usai menyatakan sikap, para pendemo melakukan pertemuan dengan pihak KPU Maluku. Setelah mendapat penjelasan dan membahas pokok persoalan dari tuntutan para pendemo melalui pihak KPU yang dipimpin Ketua KPU Maluku, S.R. Kubangun, akhirnya tak ada lagi persoalan untuk masalah calon perseorangan tersebut.
Aksi unjuk rasa itu berjalan tertib, karena dikawal ketat ratusan aparat gabungan dari TNI/Polri, apalagi aksi itu juga bertepatan dengan akan dilangsungkan verifikasi terhadap perhitungan suara dukungan untuk pasangan Herman Koedoeboen dan Abdullah Fanath (HEBAT) yang maju dari jalur perseorangan. (e)