Diterkam Buaya, Nelayan Desa Bomaki MTB Ini Nyaris Putus Tangan
http://www.beritamalukuonline.com/2018/01/diterkam-buaya-nelayan-desa-bomaki-mtb.html
BERITA MALUKU. Deki Rahanratu (63), warga asal Desa Bomaki, Kecamatan Tansel, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan, nyaris putus tangan akibat diserang seekor buaya, pada Jumat (26/1/2018) dinihari, sekitar pukul 03.20 WIT, di perairan laut Desa Sifnana sebelah Utara Dermaga Pasar Baru Omele.
Saat itu, korban bersama Petrus Matkusa (42) dan seorang bocah, Deki Matkusa (6), sementara melakukan kegiatan menjaring ikan di laut Desa Sifnana, menggunakan perahu ketinting yang dimulai pada pukul 02.00 WIT.
Informasi yang diterima media ini menyebutkan, pada saat kegiatan menjaring ikan oleh tiga orang tersebut, Petrus Matkusa kaget melihat seekor buaya sedang berenang menuju perahu.
Buaya tersebut sedang membuka mulut dan akan menerkam Petrus Matkusa yang berada di atas perahu, akan tetapi Petrus Matkusa berhasil menghindar dan meloncat ke laut sehingga buaya mengalihkan serangan secara tiba-tiba kepada korban serta menggigit tangan kanan korban yang sedang memegang lampu petromax.
Korban kemudian berontak dan dapat melepaskan diri dari gigitan buaya.
Tak lama setelah peristiwa itu, Petrus Matkusa yang sempat melompat ke laut, berhasil naik ke perahu, dan bersama dengan Deki Matkusa, membawa korban menuju ke dermaga Omele, Desa Sifnana untuk menyelamatkan diri.
Petrus Matkusa lantas bergerak cepat dengan membawa korban yang kesakitan akibat luka parah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) P. P. Magretti untuk menjalani pengobatan.
Setelah menjalani pengobatan, diketahui korban mengalami luka robek pada bagian tangan kanan, dengan dijahit bagian dalam sebanyak 10 jahitan dan bagian luar sebanyak 20 jahitan.
Setelah menjalani pengobatan, korban kemudian disuruh pulang ke rumah.
Saat itu, korban bersama Petrus Matkusa (42) dan seorang bocah, Deki Matkusa (6), sementara melakukan kegiatan menjaring ikan di laut Desa Sifnana, menggunakan perahu ketinting yang dimulai pada pukul 02.00 WIT.
Informasi yang diterima media ini menyebutkan, pada saat kegiatan menjaring ikan oleh tiga orang tersebut, Petrus Matkusa kaget melihat seekor buaya sedang berenang menuju perahu.
Buaya tersebut sedang membuka mulut dan akan menerkam Petrus Matkusa yang berada di atas perahu, akan tetapi Petrus Matkusa berhasil menghindar dan meloncat ke laut sehingga buaya mengalihkan serangan secara tiba-tiba kepada korban serta menggigit tangan kanan korban yang sedang memegang lampu petromax.
Korban kemudian berontak dan dapat melepaskan diri dari gigitan buaya.
Tak lama setelah peristiwa itu, Petrus Matkusa yang sempat melompat ke laut, berhasil naik ke perahu, dan bersama dengan Deki Matkusa, membawa korban menuju ke dermaga Omele, Desa Sifnana untuk menyelamatkan diri.
Petrus Matkusa lantas bergerak cepat dengan membawa korban yang kesakitan akibat luka parah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) P. P. Magretti untuk menjalani pengobatan.
Setelah menjalani pengobatan, diketahui korban mengalami luka robek pada bagian tangan kanan, dengan dijahit bagian dalam sebanyak 10 jahitan dan bagian luar sebanyak 20 jahitan.
Setelah menjalani pengobatan, korban kemudian disuruh pulang ke rumah.