Dinas Pendidikan Bursel Akan Bangun USB di Dusun Walafau
http://www.beritamalukuonline.com/2018/01/dinas-pendidikan-bursel-akan-bangun-usb.html
BERITA MALUKU. Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) akan membangun Unit Sekolah Baru (USB) di Dusun Walafau Desa Wamkana, Kecamatan Namrole.
Kepala Dinas Pendidikan Buru Selatan, J. Solissa kepada media ini, Senin (29/1/2018) mengatan, di Dusun Walafau, terdapat kurang lebih 30 orang anak usia sekolah. Karena tidak ada Sekolah maka anak-anak disana tidak bersekolah sehingga mereka tidak bisa membaca dan menulis atau buta aksara.
"Masyarakat disana telah mengajukan proposal untuk membangun sekolah, dan Proposal itu sudah masuk ke kita," jelas Solissa.
Solissa menjelaskan, bahwa pihaknya telah programkan dan akan turun melakukan survei lokasi
"Sudah diprogramkan, dan kita dari Dinas Pendidikan akan turun melakukan survei lokasi," ujarnya.
Menurutnya, di Dusun Walafau memang layak membangun USB karena terdapat 30 anak usia sekolah.
"Kalau 30 anak saya rasa suda mencukupi untuk membangun satu atau dua ruang belajar," katanya.
Akan tetapi, kata Solissa, untuk pembangunan USB itu belum untuk di tahun ini, karena APBD sudah selesai dibahas.
"Lain hal kalau kita dorong untuk masuk ke APBD Perubahan. Tetapi ijin untuk kuota membuka sekolah itu suda kita jalan," jelasnya.
Untuk kesiapan tenaga pengajar, akan disesuaikan, tapi yang terpenting sekolah disana sudah dibangun dulu dan ijin suda keluar barulah tenaga pengajarnya akan ditentukan.
Bila ada pihak lain seperti anggota polisi yang peduli dengan pendidikan dan ingin mengajari anak-anak di daerah ini sangat baik.
"Saya kira tidak ada masalah kerjasama, yang penting pemerintah siapkan fasilitas. Dan itu termasuk tanggung jawab sosial pada pendidikan," jelas Soliasa.
Setelah pemerintah menyiapkan sarana prasarana (sapras) kata Solisa, maka siapa saja boleh dan dari polisi juga boleh. Sementara untuk kepala sekolahnya, akan disiapkan dari dinas. (LE)
Kepala Dinas Pendidikan Buru Selatan, J. Solissa kepada media ini, Senin (29/1/2018) mengatan, di Dusun Walafau, terdapat kurang lebih 30 orang anak usia sekolah. Karena tidak ada Sekolah maka anak-anak disana tidak bersekolah sehingga mereka tidak bisa membaca dan menulis atau buta aksara.
"Masyarakat disana telah mengajukan proposal untuk membangun sekolah, dan Proposal itu sudah masuk ke kita," jelas Solissa.
Solissa menjelaskan, bahwa pihaknya telah programkan dan akan turun melakukan survei lokasi
"Sudah diprogramkan, dan kita dari Dinas Pendidikan akan turun melakukan survei lokasi," ujarnya.
Menurutnya, di Dusun Walafau memang layak membangun USB karena terdapat 30 anak usia sekolah.
"Kalau 30 anak saya rasa suda mencukupi untuk membangun satu atau dua ruang belajar," katanya.
Akan tetapi, kata Solissa, untuk pembangunan USB itu belum untuk di tahun ini, karena APBD sudah selesai dibahas.
"Lain hal kalau kita dorong untuk masuk ke APBD Perubahan. Tetapi ijin untuk kuota membuka sekolah itu suda kita jalan," jelasnya.
Untuk kesiapan tenaga pengajar, akan disesuaikan, tapi yang terpenting sekolah disana sudah dibangun dulu dan ijin suda keluar barulah tenaga pengajarnya akan ditentukan.
Bila ada pihak lain seperti anggota polisi yang peduli dengan pendidikan dan ingin mengajari anak-anak di daerah ini sangat baik.
"Saya kira tidak ada masalah kerjasama, yang penting pemerintah siapkan fasilitas. Dan itu termasuk tanggung jawab sosial pada pendidikan," jelas Soliasa.
Setelah pemerintah menyiapkan sarana prasarana (sapras) kata Solisa, maka siapa saja boleh dan dari polisi juga boleh. Sementara untuk kepala sekolahnya, akan disiapkan dari dinas. (LE)