Babinsa Moain Selamatkan Delapan Awak KMP Harapan Baru di Laut Lepas Selat Moa - Lakor
http://www.beritamalukuonline.com/2018/01/babinsa-moain-selamatkan-delapan-awak.html
BERITA MALUKU. Seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Komando Rayon Militer (Koramil) 1507-04/Serwaru, Komando Distrik Militer (Kodim) 1507/Saumlaki bersama dua orang warga Desa Moain, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menyelamatkan delapan awak KMP Harapan Baru di perairan laut lepas Selat Moa - Lakor.
Siaran pers Penerangan Korem 151/Binaiya kepada media ini, Rabu (17/1/2018) menyebutkan, setelah mendapat laporan dari seorang nelayan dari Desa Moain, Kecamatan Moa, tentang sebuah kapal yang terombang ambing di tengah laut akibat mesin mati, Serda Batmomolin melakukan koordinasi dengan aparat Desa Moain dan membawa dua orang warga Desa tersebut untuk melakukan pertolongan.
Mereka bergerak dengan menggunakan KMC Komando yang dinakodai oleh Pratu Ibrahim, Praka Giyanto dan Pratu Yulius.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa kemarin (16/1/2018).
Menjelang siang hari, tindakan evakuasi yang dilakukan oleh Serda Batmomolin dan kawan-kawan telah berhasil menarik KMP. Harapan Baru dengan KMC. Komando milik Kodim Saumlaki dan dibawa ke Pantai Tunyeru, Desa Moain.
Menurut keterangan Komandan Kodim (Dandim) 1507/Saumlaki, Letkol Inf Ryan Heryawan, kapal tersebut mengalami mati mesin dan air masuk ke dalam kapal.
Pada hari Minggu tanggal 14 Januari 2018 pukul 10.00 Wit, setelah selesai melakukan pemuatan rumput laut, KMP. Harapan Baru bertolak dari Pulau Luang Barat berlayar menuju Makassar dengan nahkoda Saudara Idris beserta Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak tujuh orang.
Tiba di Selat Lakor dan Moa dengan jarak kurang lebih 41 mil setelah berlayar, tiba-tiba alkon atau penyedot air KMP. Harapan Baru macet dan kondisi kapal bocor menyebabkan air masuk mengenai mesin sehingga mengakibatkan mesin mati, dan kapal itu pun terombang ambing di tengah laut..
Berkat kecepatan tindakan yang diambil oleh Serda Batmomolin, maka kapal tersebut dapat diselamatkan setelah terombang ambing selama dua hari di lepas Laut selat antara Pulau Moa dan Pulau Lakor.
Nakoda KMP. Harapn Baru, Idris sangat berterimakasih atas pertolongan anggota Babinsa Serwaru beserta masyarakat Desa Moain yang telah menyelamatkannya.
"Saya sangat berterimakasih kepada Bapak Batmomoli beserta anggotanya dan juga masyarakat Moain yang telah menolong saya dan tujuh orang ABK dengan menggunakan KMC. Komando," ujar Idris.
Saat ini, posisi KMP. Harapan Baru berada di Pantai Tunyeru, Desa Moain, Kec. Moa, Kab. MBD, untuk dilakukan perbaikan dan menunggu suku cadang yang akan dikirimkan dari kota.
Siaran pers Penerangan Korem 151/Binaiya kepada media ini, Rabu (17/1/2018) menyebutkan, setelah mendapat laporan dari seorang nelayan dari Desa Moain, Kecamatan Moa, tentang sebuah kapal yang terombang ambing di tengah laut akibat mesin mati, Serda Batmomolin melakukan koordinasi dengan aparat Desa Moain dan membawa dua orang warga Desa tersebut untuk melakukan pertolongan.
Mereka bergerak dengan menggunakan KMC Komando yang dinakodai oleh Pratu Ibrahim, Praka Giyanto dan Pratu Yulius.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa kemarin (16/1/2018).
Menjelang siang hari, tindakan evakuasi yang dilakukan oleh Serda Batmomolin dan kawan-kawan telah berhasil menarik KMP. Harapan Baru dengan KMC. Komando milik Kodim Saumlaki dan dibawa ke Pantai Tunyeru, Desa Moain.
Menurut keterangan Komandan Kodim (Dandim) 1507/Saumlaki, Letkol Inf Ryan Heryawan, kapal tersebut mengalami mati mesin dan air masuk ke dalam kapal.
Pada hari Minggu tanggal 14 Januari 2018 pukul 10.00 Wit, setelah selesai melakukan pemuatan rumput laut, KMP. Harapan Baru bertolak dari Pulau Luang Barat berlayar menuju Makassar dengan nahkoda Saudara Idris beserta Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak tujuh orang.
Tiba di Selat Lakor dan Moa dengan jarak kurang lebih 41 mil setelah berlayar, tiba-tiba alkon atau penyedot air KMP. Harapan Baru macet dan kondisi kapal bocor menyebabkan air masuk mengenai mesin sehingga mengakibatkan mesin mati, dan kapal itu pun terombang ambing di tengah laut..
Berkat kecepatan tindakan yang diambil oleh Serda Batmomolin, maka kapal tersebut dapat diselamatkan setelah terombang ambing selama dua hari di lepas Laut selat antara Pulau Moa dan Pulau Lakor.
Nakoda KMP. Harapn Baru, Idris sangat berterimakasih atas pertolongan anggota Babinsa Serwaru beserta masyarakat Desa Moain yang telah menyelamatkannya.
"Saya sangat berterimakasih kepada Bapak Batmomoli beserta anggotanya dan juga masyarakat Moain yang telah menolong saya dan tujuh orang ABK dengan menggunakan KMC. Komando," ujar Idris.
Saat ini, posisi KMP. Harapan Baru berada di Pantai Tunyeru, Desa Moain, Kec. Moa, Kab. MBD, untuk dilakukan perbaikan dan menunggu suku cadang yang akan dikirimkan dari kota.