Agus Yudhoyono: Pemerintah Pusat Perlu Dorong Pengelolaan Laut Maluku
http://www.beritamalukuonline.com/2018/01/agus-yudhoyono-pemerintah-pusat-perlu.html
BERITA MALUKU. Direktur Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memandang perlu pemerintah pusat mendorong pengelolaan potensi kelautan dan perikanan serta pariwisata Maluku untuk percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Maluku memiliki potensi sumber daya hayati laut yang luar biasa sehingga perlu didukung dengan kebijakan, program maupun pengalokasian anggaran dari pemerintah pusat agar memberikan konstribusi lebih besar bagi Indonesia di masa mendatang," katanya, di Ambon, Kamis (25/1/2018).
AHY yang berkunjung ke Ambon dalam rangka menyosialisasikan program Indonesia Emas 2045 merujuk penjelasan Gubernur Maluku, Said Assagaff bahwa provinsi berjuluk negeri raja raja itu memiliki potensi ikan 3 juta ton/tahun dan baru dimanfaatkan 500.000 ton/tahun.
Selain itu, mutiara, udang, terumbu karang, lola dan lainnya yang memiliki prospek pangsa pasar ekspor.
Tidak kalah strategisnya adalah pesona pariwisata bahari yang memiliki keunggulan komparatif dibandingkan daerah lainnya di Indonesia.
"Pastinya potensi Migas di laut lepas seperti Blok Masela dan belasan lain cekungan yang sudah maupun sedang dieksplorasi investor," ujar AHY.
Dia berjanji bila kelak dipercayakan masyarakat dan diridhohi Tuhan Yang Maha Kuasa memimpin Indoneia, maka ia akan mendorong optimalisasi pengelolaan potensi sumber daya hayati laut Maluku.
"Saya merasa bersalah baru pertama kalinya menginjakkan kaki di Ambon yang memiliki pesona alam indah maupun keramahtamahan warga dengan dikelilingi laut membiru sehingga merupakan potensi mendorong percepatan perekonomian dalam rangka kemashalatan masyarakat," kata AHY.
Dia mengakui, selama mengabdi di TNI - AD memang dihadapkan dengan waktu sehingga kesulitan menyapa sesama anak bangsa, terutama di Timur Indonesia.
"Saya saat ini memanfaatkan waktu untuk mengunjungi daerah - daerah dari Sabang hingga Merauke sambil menyaksikan betapa kayanya aneka potensi sumber daya alam (SDA) Indonesia yang membutuhkan kerjasama semua komponen bangsa untuk mendorong percepatan sektor ekonomi," ujarnya.
Khusus sektor pariwisata perlu diprioritaskan pengelolaannya dengan memberikan peluang bagi investor untuk mengelolanya.
"Pastinya Maluku harus masuk destinasi pariwisata nasional sehingga pengembangan maupun pengelolaannya mendapatkan alokasi APBN yang mendukung Pemprov Maluku maupun 11 Pemkab/Pemkot memprioritaskan sebagai sektor andalan," tandas AHY.
Dia yang tiba di Ambon mengunjungi Masjid maupun makam pahlawan di desa Batumerah dan menanam pohon Ketapang di lokasi Gong Perdamaian Dunia.
Mantan calon Gubernur DKI Jaya juga akan memberikan kuliah dan menyumbangkan darah di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon pada 26 Januari 2018.
"Maluku memiliki potensi sumber daya hayati laut yang luar biasa sehingga perlu didukung dengan kebijakan, program maupun pengalokasian anggaran dari pemerintah pusat agar memberikan konstribusi lebih besar bagi Indonesia di masa mendatang," katanya, di Ambon, Kamis (25/1/2018).
AHY yang berkunjung ke Ambon dalam rangka menyosialisasikan program Indonesia Emas 2045 merujuk penjelasan Gubernur Maluku, Said Assagaff bahwa provinsi berjuluk negeri raja raja itu memiliki potensi ikan 3 juta ton/tahun dan baru dimanfaatkan 500.000 ton/tahun.
Selain itu, mutiara, udang, terumbu karang, lola dan lainnya yang memiliki prospek pangsa pasar ekspor.
Tidak kalah strategisnya adalah pesona pariwisata bahari yang memiliki keunggulan komparatif dibandingkan daerah lainnya di Indonesia.
"Pastinya potensi Migas di laut lepas seperti Blok Masela dan belasan lain cekungan yang sudah maupun sedang dieksplorasi investor," ujar AHY.
Dia berjanji bila kelak dipercayakan masyarakat dan diridhohi Tuhan Yang Maha Kuasa memimpin Indoneia, maka ia akan mendorong optimalisasi pengelolaan potensi sumber daya hayati laut Maluku.
"Saya merasa bersalah baru pertama kalinya menginjakkan kaki di Ambon yang memiliki pesona alam indah maupun keramahtamahan warga dengan dikelilingi laut membiru sehingga merupakan potensi mendorong percepatan perekonomian dalam rangka kemashalatan masyarakat," kata AHY.
Dia mengakui, selama mengabdi di TNI - AD memang dihadapkan dengan waktu sehingga kesulitan menyapa sesama anak bangsa, terutama di Timur Indonesia.
"Saya saat ini memanfaatkan waktu untuk mengunjungi daerah - daerah dari Sabang hingga Merauke sambil menyaksikan betapa kayanya aneka potensi sumber daya alam (SDA) Indonesia yang membutuhkan kerjasama semua komponen bangsa untuk mendorong percepatan sektor ekonomi," ujarnya.
Khusus sektor pariwisata perlu diprioritaskan pengelolaannya dengan memberikan peluang bagi investor untuk mengelolanya.
"Pastinya Maluku harus masuk destinasi pariwisata nasional sehingga pengembangan maupun pengelolaannya mendapatkan alokasi APBN yang mendukung Pemprov Maluku maupun 11 Pemkab/Pemkot memprioritaskan sebagai sektor andalan," tandas AHY.
Dia yang tiba di Ambon mengunjungi Masjid maupun makam pahlawan di desa Batumerah dan menanam pohon Ketapang di lokasi Gong Perdamaian Dunia.
Mantan calon Gubernur DKI Jaya juga akan memberikan kuliah dan menyumbangkan darah di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon pada 26 Januari 2018.