Pemkot Upayakan Penerbangan Bali - Ternate
http://www.beritamalukuonline.com/2017/11/pemkot-upayakan-penerbangan-bali-ternate.html
BERITA MALUKU. Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) terus mengupayakan adanya penerbangan langsung Bali-Ternate, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah yang terkenal dengan rempahnya ini.
"Bali merupakan salah satu pintu masuk utama wisatawan mancanegara ke Indonesia, jadi adanya penerbangan langsung Bali-Ternate diharapkan mereka bisa tertarik melanjutkan kunjungan ke Ternate," kata Sekretaris Kota Ternate, Tauhid Soleman di Ternate, Jumat (24/11/2017).
Selama ini wisatawan di Bali yang ingin melanjutkan kunjungan ke Ternate, harus transit di Surabaya atau Makassar dengan waktu tunggu berjam-jam, sehingga wisatawan yang semula berminat ke Ternate mengalihkan kunjungannya ke daerah lain.
Ia mengatakan, Pemkot Ternate terus melobi sejumlah perusahaan penerbangan nasional, di antaranya Garuda Indonesia untuk membuka rute penerbangan langsung Bali-Ternate dan mendapat tanggapan positif, namun belum bisa dipastikan kapan akan direalisasi.
Penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Bali ke Manado, Sulawesi Utara, yang sudah ada selama ini diharapkan nantinya singgah terlebih dahulu di Ternate sebelum ke Manado, sehingga wisatawan yang akan ke Manado, bisa tertarik untuk singgah dulu di Ternate.
Kesiapan Ternate untuk menerima kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, menurut Tauhid Soleman, tidak perlu diragukan lagi, karena Pemkot Ternate telah melakukan pembenahan diberbagai aspek di bidang kepariwisataan.
Dari aspek objek wisata misalnya, Pemkot Ternate telah membenahi semua objek wisata yang ada di daerah ini, baik objek wisata peninggalan sejarah maupun objek wisata alam, begitu pula berbagai produk kerajinan untuk cendra mata telah disiapkan.
"Aspek sarana dan prasarana, seperti akomodasi juga tidak ada masalah karena di Ternate cukup banyak hotel, di antaranya hotel bintang IV yang sangat layak untuk menjadi tempat menginap wisatawan, ujarnya menambahkan.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Ternate selama ini masih di bawah 5ribu orang pertahun, sebagian di antaranya datang menggunakan kapal pesiar, sedangkan wisatawan nusantara mencapai 100ribu orang pertahun.
"Bali merupakan salah satu pintu masuk utama wisatawan mancanegara ke Indonesia, jadi adanya penerbangan langsung Bali-Ternate diharapkan mereka bisa tertarik melanjutkan kunjungan ke Ternate," kata Sekretaris Kota Ternate, Tauhid Soleman di Ternate, Jumat (24/11/2017).
Selama ini wisatawan di Bali yang ingin melanjutkan kunjungan ke Ternate, harus transit di Surabaya atau Makassar dengan waktu tunggu berjam-jam, sehingga wisatawan yang semula berminat ke Ternate mengalihkan kunjungannya ke daerah lain.
Ia mengatakan, Pemkot Ternate terus melobi sejumlah perusahaan penerbangan nasional, di antaranya Garuda Indonesia untuk membuka rute penerbangan langsung Bali-Ternate dan mendapat tanggapan positif, namun belum bisa dipastikan kapan akan direalisasi.
Penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Bali ke Manado, Sulawesi Utara, yang sudah ada selama ini diharapkan nantinya singgah terlebih dahulu di Ternate sebelum ke Manado, sehingga wisatawan yang akan ke Manado, bisa tertarik untuk singgah dulu di Ternate.
Kesiapan Ternate untuk menerima kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, menurut Tauhid Soleman, tidak perlu diragukan lagi, karena Pemkot Ternate telah melakukan pembenahan diberbagai aspek di bidang kepariwisataan.
Dari aspek objek wisata misalnya, Pemkot Ternate telah membenahi semua objek wisata yang ada di daerah ini, baik objek wisata peninggalan sejarah maupun objek wisata alam, begitu pula berbagai produk kerajinan untuk cendra mata telah disiapkan.
"Aspek sarana dan prasarana, seperti akomodasi juga tidak ada masalah karena di Ternate cukup banyak hotel, di antaranya hotel bintang IV yang sangat layak untuk menjadi tempat menginap wisatawan, ujarnya menambahkan.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Ternate selama ini masih di bawah 5ribu orang pertahun, sebagian di antaranya datang menggunakan kapal pesiar, sedangkan wisatawan nusantara mencapai 100ribu orang pertahun.