Pelantikan dan Rakerda KNPI Kota Ambon Akan Dirangkai Dengan Syukuran Natal
http://www.beritamalukuonline.com/2017/11/pelantikan-dan-rakerda-knpi-kota-ambon.html
BERITA MALUKU. Dalam rangka menjalankan amanat organisasi dan merayakan hari besar kegamaan, KNPI Kota Ambon dibawah Pimpinan Ahmad Ilham Sipahutar akan menggelar tiga kegiatan sekaligus yang dipusatkan di The City Hotel, Jalan Telukabessy, Mardika Kamis (14/12/2017) mendatang.
Ketiga kegiatan tersebut yakni, pelantikan pengurus BPC KNPI Kota Ambon, pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan ibadah syukuran perayaaa Natal Kristus Tahun 2017.
Dalam rapat Panitia Pelaksana Kegiatan yang berlangsung di Mekar Café, Jalan Sam Ratulangi, Kamis (24/11) kemarin, telah disepakati berbagai keputusan terkait pelaksanan teknis dari ketiga kegiatan tersebut seperti, penentuan tema kegiatan, pemasangan spanduk dan bendera KNPI diseputaran lokasi pelantikan, penetapan susunan acara, penetapan tamu undangan, dan koordinasi ke Musawarah Pimpinan Daerah, Muspida Tingkat II, serta konsep perayaan Natal Kristus 2017.
Kegiatan pelantikan dan Rakerda KNPI Kota Ambon ini juga direncanakan akan dibuka oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy SH.
Bahkan dalam rapat Panpel tersebut juga telah ditentukan, dua hari setelah pelantikan dan pembukaan Rakerda tepatnya pada Sabtu (16/12), dimana akan digelar Rakerda KNPI Kota Ambon di gedung pertemuan Kodam XVI Pattimura, pantai Air Salobar.
Kegiatan Rakerda tersebut akan diawali dengan kegiatan Orientasi Kepengurusan Bela Negara yang dimaksudkan agar pemuda memiliki ketahanan yang cukup dalam kebhinekaan sebagai manusia yang berpancasilais.
Ketua Panitia Pelaksana, Jacub Rahayaan, Jumat (24/11/2017) mengharapkan, lewat kegiatan ini, slogan pemuda bersatu yakni satu Pemuda, satu Maluku dan satu Indonesia, dapat terwujud.
”Artinya untuk kondisi KNPI hari ini, yang ada dualisme, harus Kita hilangkan di Maluku, karena yang semestinya terbangun adalah pemikiran–pemikiran positif dalam rangka memberikan kreasi dan ekspresi untuk membangun kota Ambon dan Maluku kedepan,” ungkapnya.
Rahayaan menandaskan, dualisme adalah bukan proses untuk bersaing tetapi saling mengkoreksi bagi sesama pemuda sehingga minimal ada bahan pertimbangan bagi evaluasi agar dapat meraih kemajuan secara bersama.
”Harapan Saya agar pemuda dapat memanfaatkan ruang – ruang ini, bagi pengeloaan pemuda secara optimal demi peningkatan kapasitas pemuda,” jabarnya. (Nik)
Ketiga kegiatan tersebut yakni, pelantikan pengurus BPC KNPI Kota Ambon, pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan ibadah syukuran perayaaa Natal Kristus Tahun 2017.
Dalam rapat Panitia Pelaksana Kegiatan yang berlangsung di Mekar Café, Jalan Sam Ratulangi, Kamis (24/11) kemarin, telah disepakati berbagai keputusan terkait pelaksanan teknis dari ketiga kegiatan tersebut seperti, penentuan tema kegiatan, pemasangan spanduk dan bendera KNPI diseputaran lokasi pelantikan, penetapan susunan acara, penetapan tamu undangan, dan koordinasi ke Musawarah Pimpinan Daerah, Muspida Tingkat II, serta konsep perayaan Natal Kristus 2017.
Kegiatan pelantikan dan Rakerda KNPI Kota Ambon ini juga direncanakan akan dibuka oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy SH.
Bahkan dalam rapat Panpel tersebut juga telah ditentukan, dua hari setelah pelantikan dan pembukaan Rakerda tepatnya pada Sabtu (16/12), dimana akan digelar Rakerda KNPI Kota Ambon di gedung pertemuan Kodam XVI Pattimura, pantai Air Salobar.
Kegiatan Rakerda tersebut akan diawali dengan kegiatan Orientasi Kepengurusan Bela Negara yang dimaksudkan agar pemuda memiliki ketahanan yang cukup dalam kebhinekaan sebagai manusia yang berpancasilais.
Ketua Panitia Pelaksana, Jacub Rahayaan, Jumat (24/11/2017) mengharapkan, lewat kegiatan ini, slogan pemuda bersatu yakni satu Pemuda, satu Maluku dan satu Indonesia, dapat terwujud.
”Artinya untuk kondisi KNPI hari ini, yang ada dualisme, harus Kita hilangkan di Maluku, karena yang semestinya terbangun adalah pemikiran–pemikiran positif dalam rangka memberikan kreasi dan ekspresi untuk membangun kota Ambon dan Maluku kedepan,” ungkapnya.
Rahayaan menandaskan, dualisme adalah bukan proses untuk bersaing tetapi saling mengkoreksi bagi sesama pemuda sehingga minimal ada bahan pertimbangan bagi evaluasi agar dapat meraih kemajuan secara bersama.
”Harapan Saya agar pemuda dapat memanfaatkan ruang – ruang ini, bagi pengeloaan pemuda secara optimal demi peningkatan kapasitas pemuda,” jabarnya. (Nik)