Harga Fuli di Ternate Naik
http://www.beritamalukuonline.com/2017/11/harga-fuli-di-ternate-naik.html
BERITA MALUKU. Harga fuli pala di Ternate, Maluku Utara (Malut) pekan ini naik jika dibandingkan dengan pekan lalu, yakni dari Rp120.000/Kg menjadi Rp122.000/Kg.
Pantauan Antara dibeberapa pengusaha hasil bumi Ternate, Selasa (21/11/2017) harga biji pala berkualitas bagus juga naik dari Rp55.000/Kg menjadi Rp Rp57.000/Kg.
Khusus biji pala kualitas kurang bagus, yaitu biji pala yang pecah dengan harga Rp22.000/Kg.
Salah seorang pembeli hasil bumi di Ternate, Hwa Gwan mengatakan kenaikan harga fuli dan biji pala ini karena di daerah antarpulau seperti Manado, Sulawesi Utara dan Surabaya, Jawa Timur juga naik.
Sementara itu, harga kopra bervariasi yaitu kopra harian dan kopra gudang, untuk kopra harian (kadar airnya masih tinggi) Rp8.500/Kg, sedangkan kopra gudang (kurang kadar air) Rp10.000/Kg.
Hwa Gwan mengatakan, para kopra dari kabupaten lain di Malut yang menjual kopra di Ternate semakin sedikit karena mereka sudah menjual pada perusahaan daerah setempat dengan harga lebih baik.
Ia mencontohkan, para petani dari Kota Tidore Kepulauan misalnya, mereka langsung menjual kepada perusahaan daerah Aman Jaya yang kemudian perusahaan daerah itu menjualnya langsung ke Surabaya dengan harga lebih tinggi jika dibandingkan menjualnya kepada pengusaha pengumpul di Ternate.
Untuk harga cengkih tetap bertahan diangka Rp100.000/Kg, namun tidak terlihat adanya petani yang menjual cengkih karena saat ini belum masuk musim panen.
Musim panen diperkirakan baru akan berlangsung pada awal 2018 dan biasanya pada musim panen seperti itu, harga cengkih di Ternate turun sampai pada angka Rp80.000-an/Kg.
Pantauan Antara dibeberapa pengusaha hasil bumi Ternate, Selasa (21/11/2017) harga biji pala berkualitas bagus juga naik dari Rp55.000/Kg menjadi Rp Rp57.000/Kg.
Khusus biji pala kualitas kurang bagus, yaitu biji pala yang pecah dengan harga Rp22.000/Kg.
Salah seorang pembeli hasil bumi di Ternate, Hwa Gwan mengatakan kenaikan harga fuli dan biji pala ini karena di daerah antarpulau seperti Manado, Sulawesi Utara dan Surabaya, Jawa Timur juga naik.
Sementara itu, harga kopra bervariasi yaitu kopra harian dan kopra gudang, untuk kopra harian (kadar airnya masih tinggi) Rp8.500/Kg, sedangkan kopra gudang (kurang kadar air) Rp10.000/Kg.
Hwa Gwan mengatakan, para kopra dari kabupaten lain di Malut yang menjual kopra di Ternate semakin sedikit karena mereka sudah menjual pada perusahaan daerah setempat dengan harga lebih baik.
Ia mencontohkan, para petani dari Kota Tidore Kepulauan misalnya, mereka langsung menjual kepada perusahaan daerah Aman Jaya yang kemudian perusahaan daerah itu menjualnya langsung ke Surabaya dengan harga lebih tinggi jika dibandingkan menjualnya kepada pengusaha pengumpul di Ternate.
Untuk harga cengkih tetap bertahan diangka Rp100.000/Kg, namun tidak terlihat adanya petani yang menjual cengkih karena saat ini belum masuk musim panen.
Musim panen diperkirakan baru akan berlangsung pada awal 2018 dan biasanya pada musim panen seperti itu, harga cengkih di Ternate turun sampai pada angka Rp80.000-an/Kg.