Sekolah dan Puskesmas di Halsel Diberi Fasilitas Internet
http://www.beritamalukuonline.com/2017/09/sekolah-dan-puskesmas-di-halsel-diberi.html
BERITA MALUKU. Sebanyak 34 titik di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) pada tahun ini mendapat bantuan berupa dukungan fasilitas internet untuk sekolah dan puskesmas.
"Bantuan fasilitas internet sekolah dan puskesmas itu telah didistribusikan Pemkab Halsel melalui Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian," kata Sekretaris Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Halsel, Sutego dalam siaran pers yang diterima Antara di Ternate, Selasa (19/9/2017).
Bantuan fasilitas itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah yang tidak terjangkau dengan informasi publik, sekaligus membuka keterisolasian daerah (3T) di kabupaten Halsel.
"Memang, untuk sekolah yang dapat memanfaatkan secara maksimal dalam memberikan tambahan pengetahuan dan informasi kepada anak didik, untuk para guru dapat digunakan untuk mengakses informasi guna meningkatkan pengetahuan," kata Sutego.
Internet juga sebagai bahan pengajar kepada anak didik sehingga memberi gambaran tentang kemajuan teknologi global yang dapat mendorong semangat mereka untuk meraih cita-cita yang lebih tinggi.
"Demikian juga sekolah dapat memanfaatkan untuk melaksanakan ujian sekolah online yang sudah dicanangkan oleh Kemendikbud," katanya.
Sedangkan, untuk puskesmas, fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi akses tentang kondisi kedaruratan, kejadian luar biasa, stok obat dan lain-lain sehingga dapat segera tertangani.
"Bantuan Internet ini juga dilengkapi dengan wifi gratis untuk akses publik baik berada di sekolah maupun di puskesmas, sehingga masyarakat yg memiliki handphone yang ada aplikasi media sosial FB, WA, Line, dan lain-lain dapat berkomunikasi dengan famili yang sedang sekolah di luar daerah, walau daerah tersebut belum ada jaringan komunikasi seluler," katanya.
Oleh karena itu, dengan adanya pemanfaatan Internet, ke depan melalui Dinas Kominfo dengan E-Government akan dikoneksikan dengan pelayanan publik, sehingga segala pengurusan ijin dapat dilakukan dari desa masing-masing dan pelayanan kepada masyarakat bisa efektif, efisien dan transparan.
"Ke depan, masyarakat di Halsel tidak lagi kesulitan mengakses segala informasi karena semua serba online," kata Sutego.
"Bantuan fasilitas internet sekolah dan puskesmas itu telah didistribusikan Pemkab Halsel melalui Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian," kata Sekretaris Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Halsel, Sutego dalam siaran pers yang diterima Antara di Ternate, Selasa (19/9/2017).
Bantuan fasilitas itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah yang tidak terjangkau dengan informasi publik, sekaligus membuka keterisolasian daerah (3T) di kabupaten Halsel.
"Memang, untuk sekolah yang dapat memanfaatkan secara maksimal dalam memberikan tambahan pengetahuan dan informasi kepada anak didik, untuk para guru dapat digunakan untuk mengakses informasi guna meningkatkan pengetahuan," kata Sutego.
Internet juga sebagai bahan pengajar kepada anak didik sehingga memberi gambaran tentang kemajuan teknologi global yang dapat mendorong semangat mereka untuk meraih cita-cita yang lebih tinggi.
"Demikian juga sekolah dapat memanfaatkan untuk melaksanakan ujian sekolah online yang sudah dicanangkan oleh Kemendikbud," katanya.
Sedangkan, untuk puskesmas, fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi akses tentang kondisi kedaruratan, kejadian luar biasa, stok obat dan lain-lain sehingga dapat segera tertangani.
"Bantuan Internet ini juga dilengkapi dengan wifi gratis untuk akses publik baik berada di sekolah maupun di puskesmas, sehingga masyarakat yg memiliki handphone yang ada aplikasi media sosial FB, WA, Line, dan lain-lain dapat berkomunikasi dengan famili yang sedang sekolah di luar daerah, walau daerah tersebut belum ada jaringan komunikasi seluler," katanya.
Oleh karena itu, dengan adanya pemanfaatan Internet, ke depan melalui Dinas Kominfo dengan E-Government akan dikoneksikan dengan pelayanan publik, sehingga segala pengurusan ijin dapat dilakukan dari desa masing-masing dan pelayanan kepada masyarakat bisa efektif, efisien dan transparan.
"Ke depan, masyarakat di Halsel tidak lagi kesulitan mengakses segala informasi karena semua serba online," kata Sutego.