Raskin Kecamatan Namrole Bursel Tahun 2017 Belum Tersalur
http://www.beritamalukuonline.com/2017/09/raskin-kecamatan-namrole-bursel-tahun.html
BERITA MALUKU. Beras Miskin (Raskin) tahun 2017 untuk Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) belum juga disalurkan pihak Bulog Provinsi Maluku.
Belum disalurkannya raskin, disebabkan oleh faktor cuaca yakni musim penghujan yang sampai saat ini belum juga usai.
“Pada tahun ini memang penyaluran raskin sangat terlambat, ini karena faktor cuaca,” kata Camat Namrole, Hamis Waiulung kepada wartawan di Kantornya, Selasa (12/9/2017).
Dikatakan, raskin itu tetap ada, dan pasti raskin ini akan disalurkan kepada masyarakat yang ada di kecamatan Namrole.
“Raskin itu ada dan ditangani pihak ketiga yaitu Tiong di Namlea,” sebutnya.
Kata dia, jika raskin dipaksakan untuk disalurkan masyarakat miskin maka dikhawatirkan akan rusak terkena basah akibat musim penghujan yang juga belum usai.
“Kita semua tahu bahwa dalam beberapa bulan ini sedang musim hujan. Dikuatirkan beras-beras itu akan basah dan rusak. Jika seperti itu pasti masyarakat yang dirugikan,” jelas Waiulung.
Disingung dua desa yakni Desa Namrina dan Desa Leku yang sebelumnya menunggak pembayaran raskin sebesar Rp3 juta, Waiulung mengaku tak ada lagi masalah sebab dua desa tersebut telah menyelesaikannya, dan kedua desa itu sudah dipastikan akan memperoleh jatah raskin seperti sediakala.
“Sudah tak ada lagi masalah bagi dua desa itu yaitu desa Namrina dan desa Leku, mereka akan menerima jatah raskin seperti sebelumnya,” tuturnya.
Waiulung mengatakan, bila cuaca telah membaik, pihaknya akan berkordinasi dengan penyalur (Tiong) di Namlea – Kabupaten Buru untuk segera mendistribusikan raskin jatah Namrole. (LE)
Belum disalurkannya raskin, disebabkan oleh faktor cuaca yakni musim penghujan yang sampai saat ini belum juga usai.
“Pada tahun ini memang penyaluran raskin sangat terlambat, ini karena faktor cuaca,” kata Camat Namrole, Hamis Waiulung kepada wartawan di Kantornya, Selasa (12/9/2017).
Dikatakan, raskin itu tetap ada, dan pasti raskin ini akan disalurkan kepada masyarakat yang ada di kecamatan Namrole.
“Raskin itu ada dan ditangani pihak ketiga yaitu Tiong di Namlea,” sebutnya.
Kata dia, jika raskin dipaksakan untuk disalurkan masyarakat miskin maka dikhawatirkan akan rusak terkena basah akibat musim penghujan yang juga belum usai.
“Kita semua tahu bahwa dalam beberapa bulan ini sedang musim hujan. Dikuatirkan beras-beras itu akan basah dan rusak. Jika seperti itu pasti masyarakat yang dirugikan,” jelas Waiulung.
Disingung dua desa yakni Desa Namrina dan Desa Leku yang sebelumnya menunggak pembayaran raskin sebesar Rp3 juta, Waiulung mengaku tak ada lagi masalah sebab dua desa tersebut telah menyelesaikannya, dan kedua desa itu sudah dipastikan akan memperoleh jatah raskin seperti sediakala.
“Sudah tak ada lagi masalah bagi dua desa itu yaitu desa Namrina dan desa Leku, mereka akan menerima jatah raskin seperti sebelumnya,” tuturnya.
Waiulung mengatakan, bila cuaca telah membaik, pihaknya akan berkordinasi dengan penyalur (Tiong) di Namlea – Kabupaten Buru untuk segera mendistribusikan raskin jatah Namrole. (LE)