Kodam Pattimura Gelar Nonton Bareng Film G30 S/PKI
http://www.beritamalukuonline.com/2017/09/kodam-pattimura-gelar-nonton-bareng.html
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo yang juga hadir saat itu menjelaskan, bahwa Partai Komunis Indonesai atau disingkat PKI adalah suatu organisai yang ingin mengubah ideologi Pancasial menjadi ideologi Komunis.
Menurutnya, PKI itu sendiri dua kali melakukan penghianatan terhadap bangsa ini, yaitu pada tahun 1948 yang terjadi di Madiun dengan melakukan pembunuhan terhadap para Santri dan Kiai, dan pada tanggal 30 September 1965, membunuh 7 Jenderal Angkatan Darat, antara lain Jenderal Ahmad Yani, Letjen Suprapto, Letjen Haryono, Letjen S. Parman, Mayjen D.I. Panjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo dan Brigjen Katamso Darmokusumo yang ditetapakan sebagai Pahlawan Revolusi.
“Tentara yang menjunjung tinggi Sapta Marga dan Sumpah Prajurit tidak akan membiarkan siapapun yang ingin mengubah ideologi Pancasila, sehingga jika ada yang ingin mengubah ideoligi Pancasila, maka tentara adalah organisasi terdepan yang akan melindungi negara ini. Jangan sampai kita terpengaruh pada isu – isu yang ingin memecah belah Pancasila, tetapi kita harus bangga dengan pancasila,” tegas Pangdam.
Kegiatan Nobar tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mengingatkan kembali kepada seluruh komponen masyarakat khusunya generasi muda akan adanya peristiwa penghianatan G 30 S/PKI, sehingga generasi muda benar – benar memahi sejarah bangsa ini serta berupaya mengantisipasi dan mewaspadai bahaya laten Komunis karena paham komunis sangat bertentangan dengan nilai – nilai pancasila yang dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kita harus terus menjaga ideologi Pancasila yang merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia serta terus menghayati dan mengamalkan nilai – nilai yang terkandung didalamnya.
Kegiatan Nobar Film Penghianatan G 30 S/PKI ini adalah yang pertama kali digelar di Kodam XVI/Pattimura, yang dimulai untuk anggota dan keluarga, selanjutnya akan dibuka untuk masyarakat umum secara gratis hingga tanggal 30 September mendatang yang akan dikoordinir oleh para Dansat dan Kabalak di wilayah masing-masing.
