Harga Komoditi Perkebunan di Ternate Turun
http://www.beritamalukuonline.com/2017/09/harga-komoditi-perkebunan-di-ternate.html
BERITA MALUKU. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate, Maluku Utara mencatat, harga sejumlah komoditi perkebunan pada pekan kedua September 2017 yang mengalami penurunan.
"Penurunan tersebut diakibatkan gejolak harga yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur maupun Sulawesi sehingga berdampak kepada para pedagang pengumpul di Kota Ternate," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Ternate, Chairul Saleh Arif, dikonfirmasi, Kamis (14/9/2017).
Dia mengatakan, untuk komoditi yang mengalami penurunan harga diantaranya fuli Rp122.000/Kg menjadi Rp120.000/Kg.
Selain itu, pala biji mengalami penurunan dari harga Rp 61.000/Kg menjadi Rp 60.000/Kg.
Sedangkan, kakao atau coklat mengalami penurun Rp21.000/Kg menjadi Rp 20.000/Kg.
Begitu pula untuk harga cengkeh dari Rp 106.000/Kg menjadi di Rp 105.000/Kg.
Hanya kopra, kayu manis dan buah kelapa yang harganya stabil sejak minggu pertama pada September 2017.
Kopra harganya masih standar Rp 9.000/Kg, kelapa Rp 4.000/ buah dan kayu manis Rp 5.000/ikat.
Chairul mengemukakan, harga sejumlah komoditi perkebunan Maluku Utara tergantung dari Surabaya sebagai pasar utama, termasuk ekspor.
Karena itu, sedang diusahakan agar perkebunan komoditi perkebunan Maluku Uara bisa diekspor dari daeah ini sehingga tidak tergantung harga di Surabaya.
"Dengan demikian diharapkan memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan berpengaruh terhadap Nilai Tukar Petani (NTP)," katanya.
"Penurunan tersebut diakibatkan gejolak harga yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur maupun Sulawesi sehingga berdampak kepada para pedagang pengumpul di Kota Ternate," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Ternate, Chairul Saleh Arif, dikonfirmasi, Kamis (14/9/2017).
Dia mengatakan, untuk komoditi yang mengalami penurunan harga diantaranya fuli Rp122.000/Kg menjadi Rp120.000/Kg.
Selain itu, pala biji mengalami penurunan dari harga Rp 61.000/Kg menjadi Rp 60.000/Kg.
Sedangkan, kakao atau coklat mengalami penurun Rp21.000/Kg menjadi Rp 20.000/Kg.
Begitu pula untuk harga cengkeh dari Rp 106.000/Kg menjadi di Rp 105.000/Kg.
Hanya kopra, kayu manis dan buah kelapa yang harganya stabil sejak minggu pertama pada September 2017.
Kopra harganya masih standar Rp 9.000/Kg, kelapa Rp 4.000/ buah dan kayu manis Rp 5.000/ikat.
Chairul mengemukakan, harga sejumlah komoditi perkebunan Maluku Utara tergantung dari Surabaya sebagai pasar utama, termasuk ekspor.
Karena itu, sedang diusahakan agar perkebunan komoditi perkebunan Maluku Uara bisa diekspor dari daeah ini sehingga tidak tergantung harga di Surabaya.
"Dengan demikian diharapkan memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan berpengaruh terhadap Nilai Tukar Petani (NTP)," katanya.