Harga Kebutuhan Pokok di Ternate Turun
http://www.beritamalukuonline.com/2017/09/harga-kebutuhan-pokok-di-ternate-turun.html
BERITA MALUKU. Harga kebutuhan pokok di Ternate, Maluku Utara hingga kini mengalami penurunan sejak sepekan terakhir ini karena stok yang dipasok cukup banyak.
"Bukan hanya banyak pemasokan dari sentra porduksi seperti manado (Sulut). Namun, daerah penyangga yang berada di daratan Halmahera juga telah melakukan panen," kata kata Kabid Perdagangan Disperindag Kota Ternate, Chairul Saleh di Ternate, Kamis (28/9/2017).
Bahkan, harga kebutuhan pokok seperti bawang, rica dan tomat serta sayur-mayur telah bertahan selama seminggu ini, maka diharapkan berlaku hingga Oktober 2017.dan sangat cukup rendah, sehingga ini diharapkan berjalan hingga akhir bulan september atau memasuki bulan Oktober nantinya.
Menurutnya, daerah penyangga seperti Subaim, Tobelo dan lainnya sudah melakukan panen tomat, Cabe rawit atau nona dan cabe keriting.
Sebab, dari hasil panen tersebut kemudian dipasok ke Kota Ternate yang membuat stok melimpah sehingga harga mengalami penurunan drastis.
Walaupun kondisi cuaca beberapa hari ini kurang baik, namun pengiriman stok tetap berjalan lancar, khusunya dari daerah penyangga.
Bahkan pengiriman dari Manado juga lancar sehingga stok kebutuhan pokok masyarakat saat ini perlu diatur pemerintah untuk melindungi produksi para petani dari daerah penyangga.
Sebab selama ini, untuk sekali panen didaerah penyangga hanya memenuhi pasar Kota Ternate hanya beberapa hari, makanya membutuhkan dukungan pemerintah.
"Apalagi, saat ini harga beberapa komoditi tersebut pun ikut menurun mengingat di daerah distribusi seperti Manado, juga sudah mengalami penurunan harga sehingga juga berpengaruh," ujarnya.
Harga enceran di pasar tercatat cabe keriting Rp 22.000/Kg, tomat Rp 10.000/Kg serta bawang merah maupun putih anjlokmencapai Rp30.000/Kg.
"Pertimbangannya harga bawang di Jawa saat ini mencapai Rp 14.000/Kg. Apalagi sekarang banyak yang melakukan pengambilan dari NTB melalui Manado dengan harga Rp20.000/Kg," tandas Chairul.
"Bukan hanya banyak pemasokan dari sentra porduksi seperti manado (Sulut). Namun, daerah penyangga yang berada di daratan Halmahera juga telah melakukan panen," kata kata Kabid Perdagangan Disperindag Kota Ternate, Chairul Saleh di Ternate, Kamis (28/9/2017).
Bahkan, harga kebutuhan pokok seperti bawang, rica dan tomat serta sayur-mayur telah bertahan selama seminggu ini, maka diharapkan berlaku hingga Oktober 2017.dan sangat cukup rendah, sehingga ini diharapkan berjalan hingga akhir bulan september atau memasuki bulan Oktober nantinya.
Menurutnya, daerah penyangga seperti Subaim, Tobelo dan lainnya sudah melakukan panen tomat, Cabe rawit atau nona dan cabe keriting.
Sebab, dari hasil panen tersebut kemudian dipasok ke Kota Ternate yang membuat stok melimpah sehingga harga mengalami penurunan drastis.
Walaupun kondisi cuaca beberapa hari ini kurang baik, namun pengiriman stok tetap berjalan lancar, khusunya dari daerah penyangga.
Bahkan pengiriman dari Manado juga lancar sehingga stok kebutuhan pokok masyarakat saat ini perlu diatur pemerintah untuk melindungi produksi para petani dari daerah penyangga.
Sebab selama ini, untuk sekali panen didaerah penyangga hanya memenuhi pasar Kota Ternate hanya beberapa hari, makanya membutuhkan dukungan pemerintah.
"Apalagi, saat ini harga beberapa komoditi tersebut pun ikut menurun mengingat di daerah distribusi seperti Manado, juga sudah mengalami penurunan harga sehingga juga berpengaruh," ujarnya.
Harga enceran di pasar tercatat cabe keriting Rp 22.000/Kg, tomat Rp 10.000/Kg serta bawang merah maupun putih anjlokmencapai Rp30.000/Kg.
"Pertimbangannya harga bawang di Jawa saat ini mencapai Rp 14.000/Kg. Apalagi sekarang banyak yang melakukan pengambilan dari NTB melalui Manado dengan harga Rp20.000/Kg," tandas Chairul.