Bupati Aru Letakan Batu Penjuru Gedung Gereja Baru Jemaat GPM Tasinwaha
http://www.beritamalukuonline.com/2017/09/bupati-aru-letakan-batu-penjuru-gedung.html
BERITA MALUKU. Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Johan Gonga didampingi wakil Bupati Muin Sogalrey beserta sejumlah pejabat teras hadir dalam proses peletakan batu penjuru pembangunan gedung gereja baru jemaat GPM Desa Tasinwaha, Kecamatan Aru Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Selasa (26/9/2017).
Bupati dalam sambutannya mengatakan, pembangunan sarana peribadatan merupakan wujud implementasi pemerintah terhadap masyarakat dalam pengembangan sumber daya mansia dalam bidang spiritual sebagaimana misi pemerintah daerah di bawah kepemimpinannya.
“untuk mewujudakn masyarakat yang beragama perlu sarana peribadatan yang memadai, sehingga jemaat lebih fokus dalam persekutuan di dalam rumah Allah,” kata bupati.
Peletakan batu penjuru ini, kata Gonga sebagai langkah awal dimana masyarakat dapat membangun semangat bergotong royong demi membangun rumah Tuhan,
Dia berharap, para tukang dapat bekerja sesuai dengan pekerjaanya masing masing misalnya tukang batu, tukang kayu, tukang pasir dan lain lain sesuai keahlian masing-masing sehingga pembangunan rumah ibadah ini dapat dislesaikan sebagaiamana yang diharaapkan.
Sebelumnya, kegiatan peletakan batu penjuru dilakukan tahapan prosesi pembongkaran gedung gereja lama, selanjutnya membuka gereja sementara dalam perjemuan jemaat yang berada tak jauh dari lokasi pembangunan gereja tersebut.
Sementara itu Ketua Klasis Pulau Pulau Aru, Pendeta Nona Gailagoy menganologikan sebuah kebersamaan untuk membangun rumah Tuhan ini diibaratkan lima jari tangan, dimana kelima jari ini saling membutuhan satu sama lain, begitupun juga tukang satu dengan tukang lainnya saling membutuhkan demi membangun rumah Tuhan ini.
“Kita telah mendasarkan pekerjaan kudus ini dalam pertolongan Tuhan, dan kita akan mengerjakannya sampai penyelesainnya, untuk itu saling bertolong dalam imanmu yang teguh dalam Kristus, dasar dan kepala gereja.
Untuk itulah terimalah berkat Tuhan ‘damai sejahtra Allah dalam Kristus dan dengan perekutuan roh kudus memberkai hidup kita dan pekerjaan pembangunan gedung gereja baru ini sampai selama lamanya,” katanya dengan nada harapan.
Sebagai ketua klasis, dirinya berterima kasih kepada pemerintah daerah dimana telah memberikan bantuan sehingga pembangunan rumah Tuhan ini bisa dikerjakan.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat teras lainnya, antara lain Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru, Ketut Winawa, Kepala Dinas Kesehatan, Y. O. N. Uniplaita, Depala Dinas Pendidian, Yusuf Apalem, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Suber Daya Manusia (BKPSDM), Kace Huwae dan Organisasi Perangkat Daerah lainnya. (Iman)
Bupati dalam sambutannya mengatakan, pembangunan sarana peribadatan merupakan wujud implementasi pemerintah terhadap masyarakat dalam pengembangan sumber daya mansia dalam bidang spiritual sebagaimana misi pemerintah daerah di bawah kepemimpinannya.
“untuk mewujudakn masyarakat yang beragama perlu sarana peribadatan yang memadai, sehingga jemaat lebih fokus dalam persekutuan di dalam rumah Allah,” kata bupati.
Peletakan batu penjuru ini, kata Gonga sebagai langkah awal dimana masyarakat dapat membangun semangat bergotong royong demi membangun rumah Tuhan,
Dia berharap, para tukang dapat bekerja sesuai dengan pekerjaanya masing masing misalnya tukang batu, tukang kayu, tukang pasir dan lain lain sesuai keahlian masing-masing sehingga pembangunan rumah ibadah ini dapat dislesaikan sebagaiamana yang diharaapkan.
Sebelumnya, kegiatan peletakan batu penjuru dilakukan tahapan prosesi pembongkaran gedung gereja lama, selanjutnya membuka gereja sementara dalam perjemuan jemaat yang berada tak jauh dari lokasi pembangunan gereja tersebut.
Sementara itu Ketua Klasis Pulau Pulau Aru, Pendeta Nona Gailagoy menganologikan sebuah kebersamaan untuk membangun rumah Tuhan ini diibaratkan lima jari tangan, dimana kelima jari ini saling membutuhan satu sama lain, begitupun juga tukang satu dengan tukang lainnya saling membutuhkan demi membangun rumah Tuhan ini.
“Kita telah mendasarkan pekerjaan kudus ini dalam pertolongan Tuhan, dan kita akan mengerjakannya sampai penyelesainnya, untuk itu saling bertolong dalam imanmu yang teguh dalam Kristus, dasar dan kepala gereja.
Untuk itulah terimalah berkat Tuhan ‘damai sejahtra Allah dalam Kristus dan dengan perekutuan roh kudus memberkai hidup kita dan pekerjaan pembangunan gedung gereja baru ini sampai selama lamanya,” katanya dengan nada harapan.
Sebagai ketua klasis, dirinya berterima kasih kepada pemerintah daerah dimana telah memberikan bantuan sehingga pembangunan rumah Tuhan ini bisa dikerjakan.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat teras lainnya, antara lain Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru, Ketut Winawa, Kepala Dinas Kesehatan, Y. O. N. Uniplaita, Depala Dinas Pendidian, Yusuf Apalem, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Suber Daya Manusia (BKPSDM), Kace Huwae dan Organisasi Perangkat Daerah lainnya. (Iman)