1.694 Aparat Keamanan Gabungan Siap Amankan Jalannya TdM
http://www.beritamalukuonline.com/2017/09/1694-aparat-keamanan-gabungan-siapkan.html
BERITA MALUKU. Sebanyak 1.694 aparat gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan beberapa unsur keamanan lainnya siap mengamankan jalannya Tour de Molovcass (TdM), yang akan berlangsung di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Seram Bagian Timur.
1.694 personil gabungan tersebut akan tersebar di etape, yaknk etapie I yakni Piru - Masohi yang dijaga oleh 323 personil yang tersebar di 120 titik. Etape II Wahai - Bula yang dijaga oleh 233 personil dan tersebar di 98 titik. Etape III Bula - Amahai yang dijaga 233 personil tersebar di 98 titik. Etape IV Masohi - Waipirit yang dijaga 391 personil, yang tersebar di 124 titik. Etape V Namalatu - Gong Perdamaian dan kemudian akan dilanjutkan dengan berputar selama 7 putaran dengan lintasan menuju Batu Merah - Tantui - Passo - Negeri Lama - Waiheru - Jembatan Merah Putih - Belakang Soya - Tugu Trikora - Talake - Ay Patty - Gong perdamaian dengan jarak 5,5 Km, dan akan diamankan oleh sebanyak 782 personil.
"Jadi seluruh titik akan diamankan oleh aparat keamanan, begitu juga pembalap sepeda akan diamankan oleh petugas lalu lintas Polri. Jadi pada prinsipnya Polda Maluku sudah siap mengamankan jalanya TdM,"ujar Kabid Humas Polda Maluku, A.R Tatuh kepada wartawan diruang kerjanya, Selasa (12/9/2017).
Dirinya mengakui dari semua etape yang dilalui pembalap, etap V merupakan jalur yang harus dipersiapkan dengan baik, terutama dalam mengosongkan jalan yang menjadi jalur lintasan.
Untuk itu, pada tanggal 15 September pihaknya melakukan simulasi (uji coba) untuk mengetahui jalur mana saja yang mengalami dampak kemacetan paling besar.
"Jadi untuk etape V jalan yang menjadi rute lintasan akan ditutup dadi segala aktivitas kegiatan transportasi. Sehingga harus diperhitungkan dengan baik," tandasnya.
Untuk mengatasi kemacetan panjang, pihaknya akan mensosialisasi hal ini kepada masyarakat, agar tidak menggunakan kendaraan disaat kegiatan yang akan berlangsung pada tangga 22 september sekitar pukul 14:00 WIT.
"Oleh karena itu kami dari pihak keamanan memohon maaf dan pengertian yang baik dari masyarakat selaku pengguna jalan terkait hal ini. Terutama dalam menyukseskan kegiata balap sepeda international yang nantinya akan berdampak baik untuk pembangunan Maluku," pungkasnya.
1.694 personil gabungan tersebut akan tersebar di etape, yaknk etapie I yakni Piru - Masohi yang dijaga oleh 323 personil yang tersebar di 120 titik. Etape II Wahai - Bula yang dijaga oleh 233 personil dan tersebar di 98 titik. Etape III Bula - Amahai yang dijaga 233 personil tersebar di 98 titik. Etape IV Masohi - Waipirit yang dijaga 391 personil, yang tersebar di 124 titik. Etape V Namalatu - Gong Perdamaian dan kemudian akan dilanjutkan dengan berputar selama 7 putaran dengan lintasan menuju Batu Merah - Tantui - Passo - Negeri Lama - Waiheru - Jembatan Merah Putih - Belakang Soya - Tugu Trikora - Talake - Ay Patty - Gong perdamaian dengan jarak 5,5 Km, dan akan diamankan oleh sebanyak 782 personil.
"Jadi seluruh titik akan diamankan oleh aparat keamanan, begitu juga pembalap sepeda akan diamankan oleh petugas lalu lintas Polri. Jadi pada prinsipnya Polda Maluku sudah siap mengamankan jalanya TdM,"ujar Kabid Humas Polda Maluku, A.R Tatuh kepada wartawan diruang kerjanya, Selasa (12/9/2017).
Dirinya mengakui dari semua etape yang dilalui pembalap, etap V merupakan jalur yang harus dipersiapkan dengan baik, terutama dalam mengosongkan jalan yang menjadi jalur lintasan.
Untuk itu, pada tanggal 15 September pihaknya melakukan simulasi (uji coba) untuk mengetahui jalur mana saja yang mengalami dampak kemacetan paling besar.
"Jadi untuk etape V jalan yang menjadi rute lintasan akan ditutup dadi segala aktivitas kegiatan transportasi. Sehingga harus diperhitungkan dengan baik," tandasnya.
Untuk mengatasi kemacetan panjang, pihaknya akan mensosialisasi hal ini kepada masyarakat, agar tidak menggunakan kendaraan disaat kegiatan yang akan berlangsung pada tangga 22 september sekitar pukul 14:00 WIT.
"Oleh karena itu kami dari pihak keamanan memohon maaf dan pengertian yang baik dari masyarakat selaku pengguna jalan terkait hal ini. Terutama dalam menyukseskan kegiata balap sepeda international yang nantinya akan berdampak baik untuk pembangunan Maluku," pungkasnya.