Masyarakat Halbar Keluhkan Terbatasnya Dokter Spesialis
http://www.beritamalukuonline.com/2017/08/masyarakat-halbar-keluhkan-terbatasnya.html
BERITA MALUKU. Masyarakat di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut) mengeluhkan terbatasnya dokter spesialis, khususnya anak dan mata, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo.
"Selama ini masyarakat Halmahera Barat yang ingin mendapatkan pelayanan dokter spesialis anak dan spesialis mata terpaksa harus ke RSUD Chasan Boeseori Ternate dengan konsekuensi biaya transportasi tidak sedikit," kata salah seorang tokoh masyarakat dari Halmahera Barat, Yulius di Ternate, Sabtu (26/8/2017).
Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Halmahera Barat sebagai pemilik RSUD Jailolo harus segera mengatasi masalah itu, misalnya dengan cara mengontrak dokter spesialis dari daerah lain.
Yulius mengatakan, Pemkab Halmahera Barat juga harus melengkapi semua peralatan medis yang dibutuhkan di RSUD Jailolo, karena walaupun ada dokter spesialis tetapi jika tidak didukung dengan peralatan medis yang memadai, dokter spesialis tidak bisa berbuat banyak.
Khusus kepada pihak RSUD Jailolo, diharapkan meningkatkan pelayanan kepada setiap pasien yang datang berobat atau menjalani perawatan tanpa membedakan pasien umum atau pemegang kartu BPJS.
Sementara itu, Direktur RSUD Jailolo, Saifulah Rajilun mengakui tidak adanya spesialis anak dan spesialis mata menjadi salah satu kendala dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Tetapi, kata dia, Pemkab Halmahera Barat tengah berupaya mendatangkan dokter spesialis anak dan spesialis mata dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dan diharapkan dalam waktu tidak lama RSUD Jailolo sudah memiliki kedua dokter spesialis itu.
Saifulah menambahkan, RSUD Jailolo juga kekurangan tenaga anestesi untuk ruang operasi, dan karena itu telah mengirim empat orang staf untuk menjalani pendidikan anestesi di Jawa, sehingga nantinya masalah keterbatasan tenaga anestesi di RSUD itu bisa teratasi.
"Selama ini masyarakat Halmahera Barat yang ingin mendapatkan pelayanan dokter spesialis anak dan spesialis mata terpaksa harus ke RSUD Chasan Boeseori Ternate dengan konsekuensi biaya transportasi tidak sedikit," kata salah seorang tokoh masyarakat dari Halmahera Barat, Yulius di Ternate, Sabtu (26/8/2017).
Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Halmahera Barat sebagai pemilik RSUD Jailolo harus segera mengatasi masalah itu, misalnya dengan cara mengontrak dokter spesialis dari daerah lain.
Yulius mengatakan, Pemkab Halmahera Barat juga harus melengkapi semua peralatan medis yang dibutuhkan di RSUD Jailolo, karena walaupun ada dokter spesialis tetapi jika tidak didukung dengan peralatan medis yang memadai, dokter spesialis tidak bisa berbuat banyak.
Khusus kepada pihak RSUD Jailolo, diharapkan meningkatkan pelayanan kepada setiap pasien yang datang berobat atau menjalani perawatan tanpa membedakan pasien umum atau pemegang kartu BPJS.
Sementara itu, Direktur RSUD Jailolo, Saifulah Rajilun mengakui tidak adanya spesialis anak dan spesialis mata menjadi salah satu kendala dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Tetapi, kata dia, Pemkab Halmahera Barat tengah berupaya mendatangkan dokter spesialis anak dan spesialis mata dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dan diharapkan dalam waktu tidak lama RSUD Jailolo sudah memiliki kedua dokter spesialis itu.
Saifulah menambahkan, RSUD Jailolo juga kekurangan tenaga anestesi untuk ruang operasi, dan karena itu telah mengirim empat orang staf untuk menjalani pendidikan anestesi di Jawa, sehingga nantinya masalah keterbatasan tenaga anestesi di RSUD itu bisa teratasi.